"Skybridge ini alternatif dan sekarang memang ada pedagang yang menumpuk di bawah karena kita memang belum tempati ya. Nanti ada 650 pedagang yang sudah kita data, dengan Ombudsman, dan akan ditempatkan di skybridge 446 pedagang, sisanya di Blok F," kata Irwandi di gedung Ombudsman, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).
Dia mengatakan pedagang yang akan berdagang di Blok F itu sudah melalui proses seleksi teknis dari PD Sarana Jaya. Penempatan posisi para pedagang tersebut diatur demi kenyamanan pengguna skybridge dan keselamatan penumpang PT KAI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan pengelolaan PKL nanti akan diserahkan ke Sarana Jaya dan akan dibantu Pemprov dan Dinas UKM, nanti akan kita evaluasi kapan ini akan dibuka," sambungnya.
Irwandi menuturkan para pedagang tersebut saat ini masih berada di sekitar trotoar Jalan Raya Jatibaru,Tanah Abang. Dia mengaku sudah sering menertibkan pedagang tersebut tapi masih tetap berkeliaran di trotoar sebelum skybridge bisa dioperasikan.
"Kapan penempatan PKL ini skybridge dan Blok F sekarang tercecer di trotoar dan di jalan saya sudah 3 kali penertiban, agar jalan di Jatibaru tidak ada (pedagang) lagi karena tempat belum ada ini kesulitan, masih bertebaran di jalan ini. Jadi mohon pengertiannya," ucapnya.
Tonton juga 'PKL Padati Kolong Skybridge Tanah Abang':
(zap/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini