"Saya pernah 2 kali jadi Calon Presiden. Saya tak pernah menyalahkan & memaksa Ketum partai-partai pendukung utk kampanyekan saya *SBY*," cuit SBY melalui akun Twitter resminya.
SBY mengaku tak pernah meminta ketum parpol pendukung untuk mengampanyekan dirinya. Dia pun kemudian meminta masing-masing pihak untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang akhirnya merugikan diri sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Gerindra Singgung Janji SBY Kampanyekan Prabowo-Sandi
Sebelumnya, Partai Gerindra berbicara tentang hubungan partainya dengan Partai Demokrat (PD), khususnya Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Gerindra mengungkit janji SBY untuk mengkampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
"Sejauh ini hubungannya baik Pak Prabowo dan Pak SBY. Pak SBY juga berjanji akan melakukan kampanye untuk Prabowo dan Sandi, walaupun sampai sekarang belum terjadi," ujar Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11).
Janji SBY yang disinggung Muzani itu kemudian berbuntut panjang. Demokrat balas menagih janji Prabowo kepada Ketumnya SBY.
"Memang SBY menjanjikan kampanye untuk Prabowo, tetapi silakan ditanya ke Pak Prabowo berapa janji yang belum dipenuhi ke Demokrat dan SBY," kata Andi Arief di akun Twitter-nya dan mengizinkan detikcom mengutipnya, Rabu (14/11).
Baca Juga: Jawab Gerindra, Andi Arief Singgung Janji-janji Prabowo ke SBY
Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno kemudian angkat suara. Menurut Sandiaga, yang dijanjikan ke Demokrat adalah kampanye bersama.
Sandiaga mengatakan janji itu disampaikan dalam pertemuan antara capres Prabowo Subianto, Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Ketua Kosgama Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Mungkin saya hadir dalam pertemuan antara SBY, AHY, dan Prabowo bahwa kami berjanji berkampanye sama-sama, sama-sama membesarkan," kata Sandiaga saat dimintai konfirmasi di Grand Galaxy Park, Bekasi, Kamis (15/11).
(fdu/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini