Ada Darah di Celana HS Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi

Ada Darah di Celana HS Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 15 Nov 2018 15:59 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. (Kanavino/detikcom)
Jakarta - Polisi menggeledah kamar kos HS, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat. Hasilnya, celana hitam berdarah ditemukan.

"Di kamarnya kita temukan celana warna hitam, yang ada darahnya. Semua sudah kami ambil darah sebagai sampel akan kita cocokkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2018).

Kamar kos HS itu ada di wilayah Cikarang. Polisi menggeledah kamar kos itu seusai olah tempat kejadian perkara di mobil yang terparkir di kamar kos tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, polisi mengambil kuku HS untuk diperiksa Laboratorium Forensik (Labfor). Kuku itu berwarna hitam.

"Kemudian kita juga ambil kuku daripada seseorang kita amankan HS. Kukunya ada hitam. Diambil Labfor apakah ada darah atau bukan," ujarnya.

Argo menambahkan HS juga mengalami luka di jari telunjuk. HS berobat ke klinik di wilayah itu pada Rabu (15/11).

"HS ini ada luka di tangan, di jari telunjuk. Yang bersangkutan, pada pukul 05.00 WIB, lagi di kos-kosan sana. Dia berobat untuk obati jari tadi," ujarnya.

Perawat sempat bertanya soal luka di jari itu. HS menjawab luka itu karena jatuh.

"Ditanya perawat, dijawab jatuh. Sekitar pukul 05.00 WIB pagi di klinik itu," ujarnya.


Sebelumnya, polisi memeriksa HS secara intensif. HS disebut membawa mobil Diperum Nainggolan, korban pembunuhan sadis. Belakangan, polisi menyatakan HS adalah orang yang diduga melakukan pembunuhan keji tersebut.

"Kita menunggu hasil labfor. Yang penting kita amankan yang diduga pelaku berinisial HS," Argo. (idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads