Hujan yang mengguyur sejak pagi menyebabkan tebing di beberapa titik ambrol sehingga menimpa sekitar 11 rumah warga di Desa Kalijering, Kecamatan Pituruh. Hingga kini petugas dari BPBD, TNI, Polri dan dibantu warga masih melakukan pembersihan material dan mengevakuasi barang berharga.
"Karena hujan terus sehingga beberapa tebing di dekat rumah warga ambrol dan mengenai rumah warga. Ada sekitar 11 rumah rusak yang ada di beberapa dusun yaitu Dusun Kaliduren, Sikopek, Pencil dan Kedunggupit. Untuk pembersihan material akan kami lanjutkan lagi besok. Mudah-mudahan nggak ada longsor susulan," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Purworejo, Sutrisno ketika dihubungi detikcom, Rabu (14/11/2018).
![]() |
Karena tertimpa longsoran, beberapa rumah pun mengalami kerusakan parah. Kerusakan berupa dinding rumah jebol hingga rumah hampir roboh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun belasan warga diungsikan di tempat yang lebih aman demi menjaga keselamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya saja beberapa rumah rusak berat karena temboknya jebol terdorong material longsor dan ada juga yang rusak hingga 90 persen. Untuk menjaga keselamatan, warga pun mengungsi di tempat yang lebih aman," lanjutnya.
Selain itu, jalan poros Desa Kalijering ada yang tertutup rumpun bambu yang roboh dan badan jalan lainnya juga ambrol. Tak hanya di Desa Kalijering, hujan lebat disertai angin kencang juga menyebabkan sebuah rumah di Dusun Kasokan, Desa Jogoboyo, Kecamatan Purwodadi roboh rata dengan tanah.
"Di Purwodadi juga ada rumah roboh milik Ibu Kemijah, bahkan sampai hancur semua rata dengan tanah. Kami imbau agar warga berhati-hati dan waspada karena musim penghujan sudah tiba terutama untuk warga yang tinggal di daerah rawan bencana," tutupnya. (bgs/bgs)