"Kemarin KPU provinsi memberi laporan ke kita, mungkin bulan depan, ketika proses sudah tertata, baru bisa dilakukan pemutakhiran," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).
Arief mengatakan KPU belum bisa melakukan pemutakhiran data karena kendala administrasi yang belum berjalan optimal serta ada data penduduk yang hilang. Selain itu kondisi kondisi psikologis penduduk di Palu, Donggala, dan Sigi masih terguncang.
"Tiga daerah itu tak mampu melakukan pemutakhiran karena beberapa desa di sana hilang. Proses administrasi tak berjalan. Dukcapil juga tak bisa memberi keterangan. Kita tanya warga juga tidak siap ditanya mana KTP-nya, KK-nya, nggak mungkin jadi 3 kabupaten ini belum bisa melakukan pemutakhiran," ungkap Arief.
Ia memastikan setiap pemilih nantinya akan dipermudah meskipun berada di lokasi pengungsian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini