"Saya kira apa yang dijelaskan tadi selain waktu tempuh dari 2,5 jam menjadi 1 jam, kemudian dari jalan tidak lagi berkelok-kelok yang bikin mabuk kemudian juga akan melewati pemandangan yang sangat bagus. Bagi orang yang suka investasi ekonomi ada satu titik yang bisa jadi pusat-pusat kegiatan ekonomi kerakyatan, " kata Gubernur Bali Wayan Koster seusai groundbreaking di Desa Pegayaman, Buleleng, Bali, Rabu (14/11/2018).
Koster menambahkan jalan pintas ini merupakan jalan non-tol dengan mempertahankan jalan utama yang sudah ada.
"Ini jalan non-tol, kalau (dibuat) tol nanti ekonomi kerakyatan nggak hidup dia, kalau begini ada warung makan, warung kopi, bisa," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan ada rest area, ada titik bagus di Danau Beratan di Bedugul," ujarnya.
Pembangunan proyek shortcut Denpasar-Singaraja ini dimulai dengan groundbreaking di titik 5 dan 6 yang terletak di Desa Pegayaman, Buleleng. Rencananya, di rute ini bakal dibuatkan jembatan sepanjang 210 meter dengan lebar 14 meter.
Tak hanya itu, sisi kanan dan kiri rute ini juga bakal dibentuk terasering dengan hydroseeding dan sistem drainase. Pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kementerian PUPR memastikan, dengan sistem drainase tersebut, jalan pintas itu bebas dari genangan. (ams/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini