Soal Dana Kampanye, Sandiaga: Dulu Pahe Kini Pahese

Soal Dana Kampanye, Sandiaga: Dulu Pahe Kini Pahese

Mukhlis Dinillah - detikNews
Rabu, 14 Nov 2018 15:18 WIB
Sandiaga Uno saat di Kota Bandung. (Foto: Mukhlis Dinillah)
Bandung - Cawapres Sandiaga Uno mengaku kekurangan dana untuk kampanye di lima bulan tersisa jelang Pilpres 2019. Terutama soal memenuhi kebutuhan pembuatan dan distribusi alat peraga kampanye (APK).

Sandi mengatakan kebutuhan untuk pembuatan dan distribusi APK mencapai 20-30 persen dari dana kampanye yang ada. Dia mengaku kekurangan dana untuk pengadaan APK di daerah-daerah.

"Tinggal lima bulan lagi kampanye, saya pontang-panting nyari dana. Bujet untuk APK itu 20-30 persen. Secara resmi mengakui penggalangan dana kita terkendala luar biasa," kata Sandi usai meresmikan Posko Komunitas Sandi di Jalan Waspada, Kota Bandung, Rabu (14/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tinggal lima bulan lagi kampanye, saya pontang-panting nyari dana.Sandiaga Uno

Dia menyebut sejak awal Prabowo-Sandi dalam mengarungi masa kampanye tahun ini terbilang ngirit. Kondisi keuangan yang pas-pasan saat ini, membuat capres dan cawapres nomor 2 tersebut terpaksa mengusung paket hemat.

Dia mengakui kesulitan biaya untuk kampanye yang dialami Prabowo-Sandi karena belum adanya dukungan dari donatur-donatur skala besar. "Tadinya kita kan pahe (paket hemat), tapi sekarang pahese (paket hemat sekali). Karena belum ada dunia usaha besar yang memberikan support kepada kita," ucap mantan wagub DKI Jakarta ini.


Sandi belum bisa menyampaikan kebutuhan kampanye di lima bulan tersisa. Ia akan segera mengkalkulasi kebutuhan dan mencari donatur untuk mengoptimalkan kampanye di daerah-daerah.

"Bendahara saya akan panggil dan dihitung kembali kebutuhannya. APK-APK ini penting sekali untuk sosialisasi ke pelosok-pelosok," ujar Sandi menegaskan.


Saksikan juga video 'Sandiaga Penyumbang Terbesar Dana Kampanye Prabowo-Sandi':

[Gambas:Video 20detik]

(mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads