"Ganjil-genap dari Bekasi Barat-Bekasi Timur sudah, Tambun belum. (Jadi) akan kita laksanakan mulai besok," ucap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubdat Kemenhub) Budi Setiyadi kepada wartawan di kantor Jasa Marga, Gerbang Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018).
Budi menyebut pemberlakuan sistem ganjil-genap di Pintu Tol Tambun itu sama seperti pintu tol lainnya, yaitu dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Namun, menurutnya, penindakan terhadap pelanggar sistem itu harus lebih tegas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin, selama 1 bulan dari teman-teman polisi, tilang ganjil-genap tidak kurang dari 1.000 orang. Tingkat kepatuhan masyarakat untuk tidak langgar bisa dipertanyakan. Sekarang kita akan tingkatkan pengawasan, bisa penindakan, bisa kembalikan, tidak boleh masuk," ucap Budi.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihantoro mengatakan bus Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) akan disediakan, seperti di Pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. "Untuk saat ini ada 100 bus PPD," ucapnya.
Kebijakan ini merupakan salah satu cara Kemenhub mengatasi kemacetan di Jalan Tol Japek. Kemacetan parah ini terjadi imbas proyek Jalan Tol Japek Elevated, seperti yang terjadi pada Senin, 12 November 2018, ketika kemacetan sepanjang 10 kilometer terjadi dari Bekasi ke arah Jakarta. (aik/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini