"Waktu itu ada yang janji dalam waktu 3 tahun akan swasembada pajale, tapi kenyataannya sampai sekarang bukannya swasembada malah impor," kata Titiek di depan peserta temu relawan lintas ormas pendukung Prabowo-Sandiaga Uno di Kota Cilegon, Banten, Rabu (14/11/2018).
"Bohong kok minta dipilih dua kali," lanjut Titiek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupanya yang dimaksud janji adalah pernyataan Jokowi pada Desember 2014. Waktu itu Jokowi baru sekitar 2 bulan menjabat sebagai Presiden RI dan berbicara di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
"Sudah hitung-hitungan, 3 tahun nggak swasembada, saya ganti menterinya. Yang dari fakultas pertanian bisa antre. Tapi saya yakin bisa, hitung-hitungannya ada. Jelas sekali. Konsentrasi 11 provinsi, rampung, sudah ada perhitungan," kata Jokowi dalam acara kuliah umum di Balai Senat Balairung UGM, Yogyakarta, Selasa (9/12/2014).
Dalam pernyataan itu Jokowi juga menyatakan telah memberikan target kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman selain swasembada. Dia juga harus membangun irigasi jutaan hektare dengan anggaran Rp 15 triliun pada tahun depan. Perbaikan irigasi akan difokuskan di 11 provinsi penghasil pangan.
Sebelum Jokowi memberikan pernyataan itu, Mentan Amran menyebut beberapa komoditas yang jadi target swasembada. Waktu itu Amran baru menjabat sebagai menteri.
"Doakan, mudah-mudahan kita akan mengakselerasi program ini, dan bisa 3-4 tahun sudah ada swasembada. Padi, jagung, kedelai, gula," kata Amran di kantornya, Selasa (28/10/2014).
Saksikan juga video 'Kaum Difabel Tuntut Janji Jokowi':
(bag/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini