Atribut kampanye itu dinilai melanggar aturan KPU yang melarang peserta Pemilu memasang atribut di jalur utama terutama di pohon dan tiang listrik karena merusak keindahan kota dan tidak ramah lingkungan. Penertiban atribut kampanye dilakukan di sepanjang jalan Poros Maros-Makassar dan Maros-Pangkep.
"Hari ini kita sisir semua APK yang terpasang di sepanjang jalan poros. Jumlahnya ada ratusan ini yang terpasang di pohon dan tiang listrik. Ini jelas melanggar aturan yang sudah disepakati bersama dengan pihak KPU," kata Ketua Bawaslu Maros, Sufirman, Rabu (14/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Siapa di Balik 'Raja Jokowi'? |
![]() |
Tak hanya atribut bergambar capres, atribut kampanye caleg juga ditertibkan petugas. Ada juga alat peraga dalam papan reklame yang diturunkan petugas.
"Jadi bukan hanya APK capres, semua APK milik caleg yang melanggar kita juga tertibkan termasuk yang terpasang di billboard. Karena itu sudah ada aturannya. Kalau APK di billboard itu ukurannya tidak boleh melebihi 4x6 meter dan jumlahnya dibatasi," lanjut dia.
Atribut kampanye menurut Sufirman bisa dipasang di luar jalan poros seperti di jalan desa atau kecamatan. Jumlahnya juga dibatasi.
Sementara itu, ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin wilayah Maros, Muhammad Arsyad mengaku tidak tahu pemasang atribut kampanye. Dia juga tidak mendapatkan informasi terkait pemasangan atribut kampanye bergambar Jokowi terebut.
"Kami heran juga itu. Kami tidak tahu siapa yang pasang, karena kami tidak pernah mendapatkan informasi pemasangan. Saya curiganya ada pihak lain yang sengaja ingin merusak nama baik capres kami ini," sebutnya.
![]() |
Arsyad menegaskan tidak mempermasalahkan penertiban atribut kampanye bila memang melanggar aturan. Pihaknya sepakat dengan penyelenggara Pemilu untuk memasang atribut kampanye sesuai aturan.
"Kami selaku tim pemenangan pastinya mendukung KPU atau Bawaslu untuk melaksanakan aturan dengan adil," pungkasnya.
Saksikan juga video 'Ma'ruf Amin Bicara Kiasan 'Budek-Buta' dan Prestasi Jokowi':
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini