Kebiasaan yang biasa dilakukan di rumahnya, juga dilakukan di pengungsian, di antaranya mencuci, memasak, membereskan tempat tidur dan menyiapkan pakaian anak untuk sekolah. Selain itu ada yang membuka warung makanan.
Salah satunya yang dilakukan oleh Susan (44) warga Kampung Ciputat RT 02 RW 06, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah. Susan mengaku harus bangun lebih pagi daripada biasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Susan mengungsi ke Gedung Inkanas sudah sejak tiga hari lalu, bersama suami dan lima anaknya. "Dari lima anak, empat masih sekolah dan satu sudah bekerja. Tiga orang sekolah di SMP dan satu orang di SMA," ujar Susan.
Ia mengungsi, hanya membawa pakaian, seragam dan buku anak-anaknya saja. Sementara untuk barang lainnya ditinggalkan di rumah.
"Barang yang penting aja, seperti pakian, seragam dan buku. Barang lain ada di rumah, ketinggian banjir di rumah saya pas tiga hari lalu sedada, kalau sekarang udah surut tapi lumpurnya banyak," jelasnya.
![]() |
Menurutnya, aktivitas yang biasa dilakukan di rumah dipindahkan ke pengungsian, yang membedakan bila di pengungsian harus berbagi dengan pengungsi lain seperti mandi, tidur dan sebagainya.
"Tidur di sini, mandi di sini bareng yang lain, harus berbagi juga," tambahnya.
Sementara itu untuk warga yang mengungsi di Gedung Inkanas berjumlah 64 KK, 213 jiwa. 44 lansia, 2 ibu hamil dan 19 balita.
Warga lainnya, Nonoh (75) mengatakan, ia sudah tidak merasa nyaman tinggal di pengungsian, ia khawatirkan dengan kesehatannya bila terlalu lama tinggal di pengungsian.
"Udah enggak nyaman tinggal disini, saya berharap kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan banjir ini," ujarnya.
Banjir Surut
Dari data yang dihimpun di Pusdalops BPBD Kabupaten Bandung wilayah yang seblumnya terendam sebagiannya sudah surut. TMA di wilayah yang masih tergenang mencapai 10-110 cm.
Banjir itu terjadi di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang. Desa Dayeuhkolot, Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot dsb Kelurahan Andir, Baleendah, Kecamatan Baleendah.
Selain itu, Jalan Raya Anggadiredja Baleendah dan Jalan Raya Andir-Katapang yang sebelumnya terendam banjir, kini dapat dilintasi para pwngguna kendaeaan bermotor.
"Airnya sudah surut, kalau kemarin masih ada genangan di jalan ini. Tapi kalau di wilayah Pangalengan, Majalaya dan Kota Bandung hujan besar, pasti banjir lagi, soalnya daerah sini menjadi terminal air," ujar Susilawati (42).
Saksikan juga video 'Dahsyat! Potret Banjir di Kabupaten Bandung Dilihat dari Udara':
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini