Guru di Kendal Di-bully, Mendikbud: Bercanda Ada Batasnya

Guru di Kendal Di-bully, Mendikbud: Bercanda Ada Batasnya

Maitus Alfons - detikNews
Selasa, 13 Nov 2018 13:00 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy (Usman Hadi/detikcom)
Jakarta - Kasus bullying terhadap Joko Susilo, guru di Kendal, Jateng, oleh 4 muridnya ditanggapi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Ia menanggapi bahwa bercanda ada batasnya.

"Hubungan antara guru dan siswa harus dijaga yang baik jangan sampai, kalau ada candaan tuh ada batasnya, jangan sampai kebablasan," kata Muhadjir kepada wartawan di Aula Gedung A Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (13/11/2018).

Muhadjir menegaskan guru harus tetap memiliki wibawa di hadapan murid walaupun dalam kondisi bercanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimanapun, seorang guru harus tetap menjaga wibawa yang bisa dijadikan teladan panutan dari para siswanya," tegas Muhadjir.



"Ada saatnya bercanda dan harus ada saat di mana guru punya otoritasnya sebagai orang yang harus dipatuhi, disegani," imbuhnya.

Sebelumnya diketahui bahwa sosok Joko jadi viral dalam video 24 detik. Dalam video itu, Joko seolah dikepung para siswa dan saling tendang hingga sebelah sepatunya lepas. Namun pihak sekolah memberikan keterangan hal itu hanya bercanda. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads