Diultimatum Forum Tunanetra, Ini Respons Ma'ruf Amin

Diultimatum Forum Tunanetra, Ini Respons Ma'ruf Amin

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 13 Nov 2018 11:25 WIB
Ma'ruf Amin (Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Cawapres Ma'ruf Amin kembali menegaskan penggunaan kata 'buta-budek' hanya kiasan. Penggunaan kata itu, disebut Ma'ruf, bukan berarti menghina fisik seseorang.

"Itu kan salah paham," kata Ma'ruf kepada wartawan di kediamannya, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).

"Yang saya maksud 'buta' itu bukan buta mata, bukan budek telinga, tapi buta hati. Matanya nggak buta, jadi nggak ada hubungannya dengan fisik ya," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Ultimatum terhadap Ma'ruf Amin disampaikan Forum Tunanetra Menggugat. Mereka menyebut pernyataan Ma'ruf mencederai perjuangan kaum disabilitas di tengah masyarakat. Ma'ruf Amin dituntut minta maaf kepada penyandang disabilitas.

"Kami menyesalkan dan prihatin atas pernyataan KH Ma'ruf Amin. Ketika kita berjuang melawan stigma di tengah-tengah masyarakat, pernyataan ini mencederai dan menenggelamkan perjuangan kami," kata penggerak Forum Tunanetra Menggugat, Suhendar di Bandung, Senin (12/11). (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads