Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono mengatakan, setelah membacok ibu tirinya, Saprah, pada Senin (12/11) dini hari pukul 02.00 WIB, pelaku langsung ditangkap satu jam kemudian. Pelaku langsung dibawa ke kantor polsek untuk ditahan dan diperiksa.
Namun, sampai hari ini, Selasa (13/11/2018), pelaku yang ditahan di sel terus berteriak dan mengamuk tidak keruan. Pelaku juga tak ingin diperiksa oleh penyidik akibat aksi kejinya.
"Tersangka ini belum dilakukan pemeriksaan karena masih mengamuk-ngamuk. Teriak-teriak di dalam sel," kata Indra saat berbincang dengan detikcom.
Rencananya, kepolisian akan mengirimkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan pelaku. Tapi, berdasarkan keterangan 8 saksi, baik dari keluarga maupun tetangga, pelaku tidak memiliki riwayat gangguan jiwa. Hanya, pelaku sejak kecil memang memiliki riwayat penyakit epilepsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pelaku membacok ibu tirinya, Saprah, hingga tewas diduga karena depresi. Pelaku dengan membabi buta membunuh ibu tirinya di depan bapaknya hingga mengakibatkan luka pada leher, wajah, pundak dan tangan, sehingga tewas. (bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini