Habiburokhman soal Poster 'Raja Jokowi': Lapor Polisi Saja

Habiburokhman soal Poster 'Raja Jokowi': Lapor Polisi Saja

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 13 Nov 2018 09:09 WIB
Habiburokhman (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Partai Gerindra mengingatkan PDIP tak main tuduh soal pemasang poster 'Raja Jokowi' di Jawa Tengah. Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan pihaknya ataupun pendukungnya tak mungkin membuat dan memasang poster tersebut lantaran masalah biaya.

"Soal spanduk Raja Jokowi yang disebut banyak beredar di Jawa Tengah, saya imbau rekan-rekan PDIP untuk tidak asal tuduh bahwa pelakunya adalah pihak yang antipetahana. Suasana seperti ini kita harus jauhi fitnah agar tidak memperkeruh situasi," ujar Habiburokhman dalam keterangannya, Selasa (13/11/2018).


Menurut Habiburokhman, poster 'Raja Jokowi' yang tercetak dan tersebar luas di daerah Jawa Tengah pasti berbiaya mahal. Karena itu, tak masuk akal jika PDIP, lanjut dia, menuduh kubu 'anti-Jokowi Presiden' sebagai dalang di balik peredaran poster 'Raja Jokowi'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara logika nggak masuk akal jika oposisi yang membuat dan memasang spanduk tersebut karena biayanya pasti mahal sekali. Spanduk Prabowo-Sandi saja belum banyak tercetak karena keterbatasan biaya," kata Habiburokhman.

"Sebagian besar pendukung kami adalah wong cilik yang punya keterbatasan ekonomi tapi memiliki semangat yang luar biasa besar," imbuh dia.


Habiburokhman punya saran terkait peredaran dan pemasangan poster 'Raja Jokowi'. Jika kubu sebelah ingin mengetahui pelakunya, Habiburokhman menyarankan mereka yang merasa dirugikan segera melapor ke polisi.

"Saran konkret agar mereka lapor polisi saja, pasti akan terungkap siapa pelakunya," ucap Habiburokhman.


Saksikan juga video 'PDIP: Jokowi Perlu Satu Periode Lagi':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads