Ribuan Pelayat Iringi Pemakaman KH Sunardi Syahuri di Bantul

Ribuan Pelayat Iringi Pemakaman KH Sunardi Syahuri di Bantul

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 12 Nov 2018 16:41 WIB
Pemakaman KH Sunardi Syahuri di Yogyakarta (Foto: Pradito R Pertana/detikcom)
Bantul - Ribuan orang ikut mengantar pemakaman salah seorang ulama Yogyakarta, KH Sunardi Syahuri. Almarhum adalah seorang ulama yang juga seorang pengusaha dan dikenal aktif berdakwah terutama di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Pantauan detikcom di lokasi pemakaman, jenazah KH Sunardi Syahuri diusung beberapa orang dengan berjalan kaki. Ribuan pelayat tampak ikut mengiringi prosesi pemakaman di di lokasi bersebelahan dengan Masjid Pathok Nagoro Ad-Darojat di Babadan, Desa Jomblangan, Banguntapan, Bantul.
Ribuan Orang Iringi Pemakaman Ulama Yogya KH Sunardi SyahuriPemakaman KH Sunardi Syahuri di Yogyakarta (Foto: Pradito R Pertana/detikcom)

Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Prof Dr KH Yunahar Ilyas, yang juga hadir di pemakaman mengatakan, kepergian KH Sunardi Syahuri membuat dirinya merasa sangat kehilangan. KH Sunardi Syahuri juga tercatat sebagai pengurus di Muhammadiyah.

"Almarhum adalah seorang dai yang tidak pernah lelah berdakwah kemana-mana sejak muda, bahkan beliau kadang nyetir sendiri. Selain itu beliau juga seorang aktivis dan aktif mengurusi dewan dakwah, Muhammadiyah, persaudaraan haji, badan waqaf UII," katanya di sela-sela prosesi pemakaman KH Sunardi Syahuri, Senin (12/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amarhum Sunardi Syahuri juga merupakan seorang pengusaha sukses yang patut diteladani. "Almarhum juga seorang pengusaha dan suka bantu orang lain tanpa lelah, penuh ketauladanan. Jadi saya tentu sangat kehilangan sosok seperti pak Sunardi," ujarnya.
Ribuan Orang Iringi Pemakaman Ulama Yogya KH Sunardi SyahuriWarga berjubel untuk melepas jenazah KH Sunardi Syahuri. (Foto: Pradito R Pertana/detikcom)

Sementara itu, Ketua Tanfidzh PWNU DIY, Prof Dr Rochmat Wahab mengatakan, KH Sunardi Syahuri adalah sosok yang akan dirindukannya. Hal itu dikarenakan almarhum adalah dai yang diterima seluruh golongan ketika berdakwah.

"Kehadiran beliau itu tidak membedakan-bedakan grup dan koalisi tertentu, hal itu terbukti dengan banyaknya (pelayat) dari semua unsur yang datang (untuk melayat KH Sunardi Syahuri)," ujarnya.

"Saya (merasa) kehilangan, karena kita butuh orang yang bisa mengayomi dan menciptakan ukhuwah tanpa memandang dari kelompok mana berasal," imbuhnya. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads