"(Surat pernyataan) Ini nanti dilaporin ke dinas provinsi," kata Bupati Kendal, Mirna Anissa kepada salah seorang guru di SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal, Senin (12/11/2018).
Tampak kelima siswa tersebut masing-masing menulis surat pernyataannya sendiri di ruangan kepala sekolah dengan diawasi seorang guru. Dalam surat pernyataan tersebut, pada intinya para siswa berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati meminta penjelasan terkait video itu kepada para siswa. Ia juga meminta agar mereka berjanji tidak mengulanginya lagi. Bahkan Mirna juga menggertak jika mereka nakal boleh dititipkan ke kantor polisi.
"Kalau nakal, agak nakal, titipin ke polres boleh kok sehari dua hari apa ke polsek," kata Mirna kepada wali murid yang datang.
![]() |
Secara pribadi, Mirna mengaku prihatin dengan perlakuan para siswa dan guru dalam video itu.
"Dari kronologinya ditanya siapa (melempar kertas) tidak ngaku, kemudian maju 5 orang seolah tidak apa-apa, dari situ etika sudah tidak ada, Reaksi gurunya juga menenangkan dengan cara atraksi kan contoh etika tidak ada. Tidak ada nilai pendidikannya," tuturnya.
Ia menjelaskan, wewenang tindakan terhadap SMK berada di bawah Dinas Pendidikan Jawa tengah, namun Mirna merasa perlu turun tangan karena berkaitan dengan etika warga Kendal.
"Saya prihatin, jangan sampai ditiru siapapun," tegasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini