Fadli Sebut Genderuwo Berewok Istana, Ngabalin: Surya Paloh Kali

Fadli Sebut Genderuwo Berewok Istana, Ngabalin: Surya Paloh Kali

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 12 Nov 2018 07:59 WIB
Foto ilustrasi: Surya Paloh (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut ada sosok 'genderuwo berewokan' di Istana. Pihak Istana menanggapi dengan guyon.

Adalah Ali Mochtar Ngabalin yang menepis anggapan bahwa dirinyalah yang dimaksud Fadli Zon sebagai 'genderuwo berewokan' di Istana itu. Dia merasa tidak punya berewok.

"Saya tidak berewokan, saya berjenggot," kata Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan ini kepada detikcom, Senin (12/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berewok adalah rambut yang tumbuh pada dagu dan pipi belakang. Sedangkan jenggot atau janggut adalah bulu yang tumbuh di dagu. Sambil berkelakar, Ngablin menebak jangan-jangan yang dimaksud Fadli Zon adalah Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, yang punya berewok ikonik.

"Mungkin yang dia maksud Pak Surya Paloh, ha-ha-ha...," kata Ngabalin.


Lebih lanjut, Ngabalin mengkritik gaya berpolitik Fadli yang menjelekkan Presiden Jokowi. Dia berharap Fadli bisa introspeksi diri.

"Malulah pada rakyat negeri ini. Anda dipercaya menjadi pimpinan lembaga terhormat tapi Anda sangat tidak terhormat dengan menggunakan lembaga DPR RI untuk menyebarkan fitnah dan kebencian," ujarnya.

"Makan itu puisimu," tandas Ngabalin.

Sebelumnya, Fadli mempublikasikan puisinya yang berjudul 'Ada Genderuwo di Istana' lewat Twitter pada Minggu (11/11). Puisi itu bertemakan sosok hantu yang belakangan menjadi simbol gaya politik pembuat takut. Penggalan puisi Fadli yang memuat 'genderuwo berewokan' itu adalah sebagai berikut:

Ada genderuwo di istana
seram berewokan mukanya
kini sudah pandai berpolitik
lincah manuver strategi dan taktik


Saksikan juga video 'Jokowi Ungkap Politik Genderuwo, Ini Reaksi Eggi Sudjana':

[Gambas:Video 20detik]


Fadli Sebut Genderuwo Berewok Istana, Ngabalin: Surya Paloh Kali
(dnu/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads