Pemerintah memberlakukan masa tanggap darurat bencana selama 12 hari. Difokuskan untuk evakuasi material longsor membuka akses desa terisolir, pemulihan korban bencana dan distribusi logistik.
Kemensos menyalurkan bantuan logistik untuk korban bencana di Tasikmalaya senilai hampir Rp 1 miliar. Sedangkan santunan untuk ahli waris enam korban tewas masing-masing mendapat Rp 15 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total bantuan sekitar Rp 962.500.000 itu terdiri bantuan logistik dan bantuan santuan ahli waris," ujar Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat kepada wartawan usai memberi santunan.
Harry menerangkan dalam klaster penanganagan bencana fokus kepada tanggap darurat, kementerian lain dalam hal rehabilitasi dan rekontruksi.
"Kita pastikan korban terdampak tinggal dimana, ternyata ada 900 korban yang ngungsi dan sebagian ada mengungsi di daerah terbuka," terangnya.
Kemensos menyalurkan tenda gulung sebanyak 650 unit. Dapur umum lapangan didirikan sehingga setiap hari sediakan makanan siap saji hingga 1.200 porsi. Paling tidak beberapa hari kedepan makanan tersedia untuk korban.
Sementara itu, kondisi di lokasi bencana hingga Jumat sore ini, material longsor di 8 titik Jalan Cintabodas menuju Kecamatan Culamega berhasil disingkirkan. Namun masih banyak titik longsor menutup jalan, membuat warga terisolir karena tidak adanya akses jalan.
"Kami terjunkan ratusan personel polisi untuk evakuasi longsor yang menimbun jalan. Mereka menembus ke lokasi terpencil Desa Cikuya untuk membuka jalan," ujar Kapolres Tasikmalaya AKBP Doni Eka Putra. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini