"Mereka diduga ditangkap oleh tentara karena yang nangkap pakai seragam loreng dan bersenjata," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (9/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Miftach, pihaknya menduga para nelayan ini berada di teritorial negara lain karena terbawa angin setelah kapal mereka rusak. Ketika itu, mesin boat mogok sehingga tidak dapat kembali ke daratan Aceh.
"Kita akan meminta bantuan ke Pemerintah Aceh, dan Pemerintah Indonesia untuk menyurati KBRI, KKP, Menlu dan Bakamla. Jadi mereka ini berangkat dari Pelabuhan Kuala Idie dan mesin mogok sehingga dibawa arus sampai masuk perbatasan antara Thailand dan Myanmar," ungkap Miftach.
(agse/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini