Polisi: Penyerang Polsek Penjaringan Teriak Takbir, Diduga Depresi

Polisi: Penyerang Polsek Penjaringan Teriak Takbir, Diduga Depresi

Kanavino Ahmad Rizqo, Eva Safitri - detikNews
Jumat, 09 Nov 2018 09:52 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Seorang warga bernama Rohandi (31) menyerang Polsek Penjaringan, Jakarta Utara. Rohandi juga sempat berteriak takbir saat melakukan aksinya itu. Rohandi diduga depresi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (9/11/2018) pukul 01.35 WIB dini hari tadi. Rohandi datang mengendarai motor dan memarkirkannya di luar gerbang. Dia langsung turun dan disapa oleh petugas SPK Brigadir Sihite. Namun Rohandi malah menyerang petugas bernama Brigadir Sihite tersebut.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brigadir Sihite, lanjut Argo, kemudian berlari ke arah SPK untuk meminta bantuan temannya. Rohandi pun mengejar dan terus berusaha menyerang Sihite. Rohandi juga memekikkan takbir sambil melempar pisau hingga mengenai AKP Irawan yang sedang berada di lokasi.

"Pelaku terus menyerang dengan berteriak Allahu Akbar.. Allahu Akbar .. dan pelaku melempar pisau babi yang dipegang di tangan kirinya dan golok masih dipegang di tangan kanannya sambil menyerang petugas kepolisian dan korban terjatuh terkena sabetan golok pelaku dan mengenai tangannya, menimbulkan luka ringan," ujar Argo.

Tak berhenti di situ, Rohandi juga mengejar anggota polisi yang sedang berada di belakang ruang Reskrim. "Kemudian petugas reskrim yang sedang berada di ruang PPA melihat pelaku mengejar petugas lalu pelaku berbalik dan menyerang anggota reskrim yaitu Aipda Dedi Raharjo dan Aipda Giyarto yang ada di ruang PPA sambil berteriak Allahu Akbar...Allahu Akbar...," papar Argo.

Selain itu, Rohandi juga memecahkan pintu kaca ruangan dengan golok. Rohandi kemudian berhasil dilumpuhkan setelah sebelumnya diberikan tembakan peringatan oleh petugas.

Pelaku saat ini masih diperiksa di Polsek Penjaringan. Sejumlah barang bukti diamankan berupa satu buah tas ransel warna hijau, satu bolah golok, bergagang kayu warna cokelat dan bersarung warna hitam, satu bilah pisau, satu buah topi, satu buah jaket warna hitam merah dan satu unit motor.

Sementara itu, Kapolsek Penjaringan, AKBP Rachmat Sumekar mengatakan Rohandi diduga depresi. Keterangan itu sementara didapat dari hasil pemeriksaan pelaku.

"Iya yang nyerang itu orang yang sedang depresi," ujar AKBP Rachmat.

(knv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads