Air sungai meluap setelah Pangadaran diguyur hujan pada Kamis (8/11/2018). Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pangandaran, dampak banjir tersebut memaksa 120 jiwa mengungsi ke Balai Desa Pananjung. Sebagian menumpang tinggal sementara ke rumah kerabat.
Sehari sebelumnya, banjir luapan Sungai Cikidang melanda lima kecamatan meliputi Cijulang, Cimerak, Pangandaran, Parigi dan Sidamulih. Banjir berangsur surut, kini hanya melanda dua desa di Kecamatan Pangandaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nana, meski hanya melanda dua desa, dampak banjir tergolong cukup parah. Banjir sebelumnya tidak ada warga yang mengungsi karena air cepat surut dan tidak terlalu dalam. Namun kali ini ketinggian banjir mencapai 120 sentimeter dan terendah sekitar 60 sentimeter.
"Hampir seribuan rumah, jelasnya sekitar 990 rumah terendam. Cukup parah karena sampai ada yang mengungsi, memang sudah benar-benar sulit beraktivitas," kata Nana.
Pada siang hari, menurut Nana, banjir mulai surut. Namun pada malam, air sedikit meningkat dan cenderung stagnan. Ia memprediksi bila hujan kembali turun di kawasan hulu, maka banjir semakin tinggi dan pengungsi akan bertambah.
"Mudah-mudahan segera surut, pengungsi bisa segera pulang ke rumahnya," ucap Nana.
Saat ini pihaknya masih terus memantau ketinggian banjir yang melanda dua desa tersebut. Petugas sudah mendirikan pos jaga. Selain itu, petugas mendirikan dapur mandiri dan menyediakan logistik bersama Dinas Sosial Pangandaran. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini