"Selama tahun 2018 ini kita punya anggaran untuk menyembuhkan orang yang ketergantungan. Sisa dua bulan lagi di 2018, kita masih ada dana, silakan datang untuk disembuhkan, gratis. Kita masih ada slot untuk sekitar 200-300 orang," ucap Kepala BNN Jabar Sufyan Syarif usai acara pencegahan dan pemberantasan narkotik di Jalan Malabar, Kota Bandung, Kamis (8/11/2018).
Sufyan memang tak merinci berapa total anggaran yang dimiliki BNN Jabar untuk proses penyembuhan ini. Namun, dia menyebut ada dua metode penyembuhan yakni dengan rawat jalan dan rawat inap di pusat rehabilitasi Lido, Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk proses rawat inap dilakukan di Lido, sementara rawat jalan dilakukan di kantor BNN di seluruh Kota/Kabupaten di Jabar," katanya.
Sufyan mengatakan selama ini masih banyak pengguna narkotik yang enggan direhabilitasi agar terhindar dari jeratan barang haram. Salah satunya karena faktor rasa malu.
"Banyak faktor mulai dari keluarganya malu, sindikat yang ingin supaya jualannya laku dan masalah ekonomi, karena dikiranya rehabilitasi bayar, padahal gratis," ucap Sufyan. (dir/ern)