.webp)
"Nggak ada (berhenti identifikasi), makanya saya katakan tadi pagi, evakuasi sana berhenti, identifikasi di sini jalan terus. Prinsip identifikasi adalah kehati-hatian, bukan grasa-grusu menyangkut identitas seseorang. Satu sidik jari sudah mewakili identitas seseorang," kata Wakil Kepala Operasi Tim DVI Polri Kombes Triawan Marsudi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pokoknya lihat saja kalau di sana (pencarian) tutup, lihat di sini saja masih atau nggak. Sampaikan ke keluarga korban, jangan pernah khawatir sampai tidak ada lagi yang diperiksa. Kami akan periksa semua," tegasnya.
Dia mengatakan proses pencocokan DNA ini masih terus berjalan hingga saat ini. Setiap jenazah yang dikirim langsung diperiksa tim identifikasi.
"Pada prinsipnya begini, kita mohon maaf ya, yang paling ini adalah DNA ya, ini proses terus. Jadi yang kantong jenazah yang masuk masih di-running terus. Intinya apa, yang diambil teman-teman dari TKP itulah yang kita olah. Semua yang ditemukan itulah yang kita olah," tutur dia.
Triawan juga meminta para keluarga korban tidak khawatir dengan jumlah dokter yang identifikasi jenazah korban Lion Air. Sebab, petugas yang dikerahkan untuk membantu proses identifikasi jenazah sudah cukup.
"(Jumlah dokter) lebih dari cukup, masing-masing kan terdiri patologi forensik, ada ontologi forensik, ahli DNA, antropologi forensik, bukan hanya dari kita, ada dari universitas juga," pungkasnya. (zap/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
