"Artinya, kita masih punya waktu 5 bulan lebih begitu untuk mendesain kampanye. Kemudian terus memanfaatkan suara swing voters, bahkan mungkin menarik para pendukung Pak Jokowi-Ma'ruf Amin. Jadi ya terima kasih dengan survei-survei itu mau berapa pun hasil yang mereka buat," kata Koordinator Jubir Praboowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, di media center BPN Prabowo-Sandiaga, Jl Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (6/11/2018).
Dahnil mengaku bersyukur ada lembaga survei yang memberikan data kepada tim Prabowo secara gratis. Dahnil juga mengaku tak khawatir terhadap survei mengunggulkan Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahnil mengatakan data yang tersedia dari lembaga survei akan dijadikan pemetaan bagi Prabowo-Sandi terkait pemenangan di Pilpres 2019. Sementara di survei internal, dia menyebut pasangan Prabowo-Sandiaga menunjukkan tren yang terus meningkat.
"Jadi karena masyarakat kan yang dipotret oleh lembaga survei adalah konteksnya atau setting-nya waktunya itu adalah saat ini dan kita punya waktu lima bulan ke depan. Jadi yang jelas kami nggak punya dana cukup untuk membeli lembaga-lembaga survei ini. Justru kami berterima kasih banyak," ujarnya.
Baca juga: Unggul di Survei Alvara, PDIP Tak Mau Jemawa |
Sebelumnya, Alvara Research Center merilis hasil survei yang mengadu elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelang Pilpres 2019. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandi.
Hasil survei tersebut, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 54,1 persen. Sedangkan pasangan Prabowo Sandiaga memperoleh 33,9 persen. Selain itu, ada 12,0 persen yang belum membuat keputusan. (yld/idh)