Viral Video Simulasi Lion PK-LQP Jatuh, KNKT: Completely Bohong

Viral Video Simulasi Lion PK-LQP Jatuh, KNKT: Completely Bohong

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 06 Nov 2018 19:22 WIB
Lion Air 737 MAX 8 1A210 Flyaway - August 13, 2018 (Foto: Paul Christian Gordon/Lion Air)
Jakarta - Video simulasi kecelakaan pesawat Lion Air beredar di media sosial. Video itu dikaitkan dengan peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP yang terjadi beberapa waktu lalu.

Video berdurasi 2 menit 20 detik itu menggambarkan sebuah pesawat yang tengah terbang. Di pesawat tersebut ada tulisan Lion Air di bagian bodi beserta logo di bagian buntut.


Pesawat tersebut awalnya terbang dalam kondisi stabil. Bagian depan pesawat digambarkan sempat menukik dan kembali ke posisi normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan video tersebut dibuat berdasarkan data yang diambil dari flight data recorder (FDR). Data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam simulator hingga didapatkan video simulasi kecelakaan.


detikcom mengkonfirmasi video ini kepada Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono. Soerjanto mengatakan video simulasi itu bukan dibuat pihaknya.

"Completely bohong," kata Soerjanto lewat pesan singkat, Selasa (6/11/2018).

Diketahui, FDR dari pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 itu memang sudah diambil dari perairan laut Tanjung Pakis Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11) lalu. Setelah itu, FDR diserahkan kepada KNKT untuk keperluan analisis terkait penyebab kecelakaan pesawat tersebut.


Soerjanto mengatakan KNKT belum mengeluarkan hasil analisis data FDR tersebut. "Masih diverifikasi," ujar dia.

Pesawat Lion Air itu jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10) lalu. Pesawat berjenis Boeing 737 Max 8 itu membawa 189 orang, termasuk pilot, kopilot, dan awak kabin.


(jbr/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads