Disurati Kemendagri soal Posisi Wagub DKI, Ini Penjelasan Anies

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan 'surat cinta' dari Dirjen Otda Kemendagri Sumarsono soal posisi wagub. Anies diminta segera mengisi jabatan posisi Wagub DKI.

Surat bernomor 122.31/8779/OTDA diteken Sumarsono pada 2 November 2018. Dalam surat, Sumarsono menyebut jabatan Wagub DKI harus segera diisi karena dinamika pemerintahan Ibu Kota yang tinggi.

Menanggapi surat itu, Anies mengaku sudah lebih dulu mendorong PKS dan Gerindra agar segera menyerahkan nama kandidat wagub. Dia mengaku sudah mengirimkan surat resmi ke dua partai tersebut.

Baca juga: Gerindra DKI: Wagub Pengganti Sandiaga Harus Paham Jakarta

"Begini, begini. Ini yang soal wagub, kita memang belum bercerita. Tapi tanggal 19 Oktober yang lalu, Pemprov sudah mengirim surat kepada partai-partai pengusung dan di dalamnya prosedur dan lain lain. Dari sisi kita, sebelum ada surat dari Pak Dirjen datang, kita sudah mengirimkan ke partai," kata Anies saat dimintai konfirmasi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).

Namun Anies mengakui belum menjawab surat Sumarsono. Eks Mendikbud itu berjanji akan segera menjawabnya.

"Cuma karena ada pengumuman, Pak Dirjen mengirim surat ke kami, nah kami menjawab, nih. Kalau nggak ada pengumuman itu, kami juga nggak umumkan sudah kirim surat. Kenapa? Ya ini prosedur administrasi saja berkirim surat, cuma kami menjelaskan untuk menyampaikan ke publik, jauh sebelum diingatkan, kita sudah bertindak," papar Anies.

Baca juga: Anies Harap Ada Kesepakatan Bulat Gerindra dan PKS soal Wagub

Terkait persoalan wagub, Gerindra dan PKS DKI sudah bertemu. Kedua partai itu sepakat untuk membentuk tim seleksi.

Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik memastikan proses seleksi tak akan berlangsung lama. Dia memprediksi, awal 2019, Gubernur DKI Anies Baswedan sudah memiliki wagub.

"(Awal tahun) sudah bisa (ada wagub), menurut saya sudah bisa. Kerjanya cukup kok untuk fit and proper (test)," terang Taufik di DPD Gerindra DKI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (5/11) sore. (zak/fdn)