Data penerbangan pesawat Lion Air PK-LQP terlacak lewat situs FlightRadar24. FlightRadar24 adalah situs pelacakan penerbangan global yang menyediakan informasi penerbangan secara real-time. Data yang ditampilkan bukanlah data resmi dari otoritas yang berwenang.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. JT 610
29 Oktober 2018
Jakarta-Pangkalpinang
Scheduled time departure (STD): 06.10 WIB
(Jatuh di perairan Karawang)
2. JT43
28 Oktober 2018
Denpasar-Jakarta
Scheduled time departure (STD): 19.30 WITa
Actual time departure (ATD): 22.21 WITa
Landed 22.56 WIB
3. JT 775
28 Oktober 2018
Manado-Denpasar
Scheduled time departure (STD): 18.40 WITa
Actual time departure (ATD): 19.51 WITa
Landed 22.00 WITa
4. JT 776
27 Oktober 2018
Denpasar-Manado
Scheduled time departure (STD): 09.55 WITa
Actual time departure (ATD): 14.34 WITa
Landed 16.41 WITa
Sebelumnya diberitakan, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pihaknya sudah melakukan penelitian bersama Boeing dan National Transportation Safety Board (NTSB). Flight data recorder (FDR) black box telah didownload dan ada data penerbangan-penerbangan sebelumnya.
![]() |
Dia menyebut pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 mengalami masalah dengan alat penunjuk kecepatan. Masalah itu sudah terjadi sejak 4 penerbangan terakhir.
"Pada 4 penerbangan terakhir ditemukan kerusakan pada penunjuk kecepatan di pesawat, airspeed indicator," ucap Soerjanto Tjahjono dalam konferensi pers di kantornya, Senin (5/11/2018).
Saksikan juga video 'Ekspresi Kekesalan Keluarga Korban ke Pihak Lion Air':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini