Korsel dan AS Kembali Gelar Latihan Militer Gabungan

Korsel dan AS Kembali Gelar Latihan Militer Gabungan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 05 Nov 2018 17:32 WIB
Ilustrasi (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Seoul - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) memulai kembali latihan militer gabungan skala kecil yang sempat ditangguhkan. Latihan gabungan itu ditangguhkan sejak digelarnya pertemuan bersejarah Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un pada Juni lalu.

Latihan gabungan Angkatan Laut menjadi salah satu jenis latihan gabungan Korsel-AS yang ditangguhkan sejak Juni lalu, setelah Trump bertemu Kim Jong-Un di Singapura dan berjanji akan menghentikan latihan militer gabungan dengan Korsel yang 'sangat provokatif' dan mahal.

Dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Senin (5/11/2018), Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan Program Pertukaran Marinir Korea (KMEP) akan kembali digelar selama dua pekan mulai Senin (5/11) waktu setempat di kota Pohang. Program ini melibatkan sekitar 500 personel Marinir Korsel dan AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sebelumnya telah mengatakan bahwa kami akan menggelar latihan level batalion atau skala kecil AS-Korea Selatan sesuai rencana," sebut juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Choi Hyun-Soo, kepada wartawan setempat.


AS yang merupakan sekutu keamanan Korsel diketahui menugaskan 28.500 tentaranya di wilayah Korsel untuk melindungi negara itu dari Korut, yang mengklaim memiliki senjata nuklir.

Kedua negara telah sejak lama menggelar latihan militer gabungan yang ditegaskan keduanya bersifat murni defensif. Namun Korut selalu memandang latihan gabungan AS-Korsel sebagai latihan untuk menginvasi wilayahnya.

Selain menangguhkan latihan gabungan Marinir, AS dan Korsel juga menangguhkan latihan tahunan Ulchi Freedom Guardian yang dijadwalkan pada Agustus lalu dan melibatkan puluhan ribu tentara. Kemudian latihan gabungan Angkatan Udara 'Vigilant Ace' yang dijadwalkan pada Desember mendatang juga sepakat untuk ditangguhkan.

Digelarnya kembali latihan militer gabungan AS-Korsel ini diumumkan beberapa hari sebelum Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bertemu orang nomor dua Korut, Kim Yong-Chol, di New York pekan depan. Pertemuan dilaporkan akan membahas denuklirisasi Semenanjung Korea dan rencana pertemuan puncak kedua antara Trump dan Kim Jong-Un.


Usai pertemuan bersejarah di Singapura, Trump dan Kim Jong-Un menandatangani pernyataan bersama menyepakati denuklirisasi, namun hingga kini perkembangannya sangat kecil. AS bersikeras memberlakukan sanksi terhadap Korut hingga rezim komunis itu melakukan 'denuklirisasi final dan terverifikasi penuh'. Korut mengecam tuntutan-tuntutan AS yang disebutnya 'mirip gangster'.

(nvc/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads