Megawati, 1965 Diisukan DO Kini 8 Kali Dapat Doktor Kehormatan

Laporan Dari Fuzhou

Megawati, 1965 Diisukan DO Kini 8 Kali Dapat Doktor Kehormatan

Erwin Dariyanto - detikNews
Senin, 05 Nov 2018 13:43 WIB
Foto: Erwin Dariyanto/detikcom
Fuzhou - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri hari ini mendapatkan gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Fujian dalam bidang diplomasi ekonomi dari Fujian Normal University (FNU), Fuzhou, China. Ini adalah gelar honoris causa kedelapan yang diterima Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu.

Sebelumnya, Mega menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Waseda Tokyo di Jepang (2001), Moscow State Institute of International Relation di Rusia (2003), Korea Maritime and Ocean University di Korea Selatan (2015); Universitas Padjadjaran Bandung (2016), Universitas Negeri Padang (2017), Mokpo National University di Korea Selatan (2017), serta doktor honoris causa bidang politik pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2018).


Bagi Megawati, delapan gelar doktor kehormatan tersebut sekaligus menepis anggapan orang selama ini yang menyebut dia pernah droup out dari kampus. Padahal yang terjadi bukanlah droup out, melainkan Mega, yang putri Proklamator Sukarno, dilarang kuliah oleh Orde Baru di bawah Presiden Soeharto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah karena secara pribadi sebetulnya menepis mengenai keakademian saya. Karena kalau diketahui ketika tahun 1965 saya tidak boleh kuliah. Tapi selalu disiarkan saya ini DO," kata Megawati setelah menerima penganugerahan gelar doktor kehormatan di kampus Fujian Normal University (FNU), Fuzhou, China, Senin (5/11/2018).


Menurut Mega, kalau ada yang menuduhnya DO itu bisa terbantahkan dengan banyaknya penghargaan doktor kehormatan yang dia terima dari sejumlah universitas ternama.

"Banyak penghargaan dari universitas universitas, baik di dalam maupun di luar negeri, yang mengapresiasi terhadap apa yang saya lakukan. Itu sebagai akibat dari pemikiran-pemikiran saya, terutama bagi bangsa dan negara," kata Mega.


Sekretaris Ketua Dewan FNU Prof Li Baoyin mengatakan Megawati dinilai berkontribusi besar terhadap hubungan kerja sama antara Indonesia dan Fujian. Bahkan kontribusi itu terjalin sejak Megawati menjabat presiden dan Gubernur Fujian dijabat Xi Jinping.

Pihak FNU pun merasa terhormat ketika Megawati berkenan menerima gelar kehormatan ini. "Kini Ibu Megawati menjadi bagian penting dari FNU," kata Li Baoyin.


Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ini adalah gelar HC ke-8 bagi Megawati. Pihaknya pun mengaku bangga atas pencapaian ketum-nya itu.

"Kita tentunya merasa senang, bangga, dan memberikan apresiasi karena Ibu Megawati Soekarnoputri akan menerima gelar kehormatan dalam bidang diplomasi ekonomi dari Fujian Normal University, yang merupakan salah satu universitas paling bergengsi di Tiongkok," ujar Hasto. (erd/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads