Jenazah tiba dari Papua dengan transit terlebih dahulu di Jakarta. Jenazah tiba di Bandung pada Senin (5/11/2018) dini hari.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Padang Golf RT 04 RW 01 Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIN, jenazah Andika langsung dimakamkan di pemakaman keluarga yang tak jauh dari rumah duka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak keluarga merasa kehilangan sosok anak pertama dari dua bersaudara itu.
"Kita memang enggak terlalu dekat. Tapi setahu saya, dia orangnya enggak macem-macem, baik banget. Tadi aja semua temannya datang nganterin," ucap Auliya Anindita, adik dari Andika saat ditemui di rumah duka.
Informasi yang didapat keluarga, Andika meninggal dunia saat berlatih. Dia hendak mengantar satu rombongan ke puncak Cartensz.
"Versi yang saya tahu ya, jadi dia itu bawa 3 grup ya kalau gak salah ke Cartensz, grup pertama dan kedua sudah beres. Nah yang ketiga ini seharusnya dia balik, tapi satu guide (temannya) orang tuanya meninggal, jadi dia yang naik. Otomatis harus nambah latihan lagi, pas latihan itu, dia kena reruntuhan batu," katanya.
Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Andika. Keluarga menganggap hal ini sebagai musibah.
"Ya musibah sih," katanya singkat. (dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini