Pantauan detikcom, Senin (5/11/2018), tiga bagian dari pesawat Lion Air PK-LQP itu dibawa LCU Banda Aceh yang tiba di dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara pukul 08.40 WIB. Sejumlah tim evakuasi menurunkan ketiga benda itu menggunakan crane.
Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Kaut (P) Bambang Trijanto mengatakan ketiga benda bagian dari pesawat Lion Air itu adalah benda yang ditemukan pada Minggu (4/11). Baru diturunkan hari ini lantaran menunggu alat crane yang semalam tidak berada di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari ketiga benda, dua diantaranya berada di ruangan kokpit pesawat diantaranya Emergency Locator Transmiter (ELT) dan Flight Direction. Benda tersebut berada 30 meter dari lokasi ditemukannya Flight Data Recorder (FDR).
"Ini ada Emergency Locator Transmiter (ELT), dia posisinya di cocpit dengan satu lagi ada filght direction untuk menentukan arah penerbangan, Itu sudah tertimbun juga dengan pasir dan lumpur di kedalaman 30 meter." tururnya.
Sementara, roda pesawat yang diangkut kondisinya tampak hancur, dengan kondisi ban yang sudah pecah dan besinya terlihat bengkok. Bambang belum mengetahui posisi roda yang ditemukan itu.
"Yang selebihnya adalah roda pesawat lengkap dengan dudukannya, sama (ditemukan) dengan kedalaman 30 meter juga. Lokasinya di sekitar kita menemukan masih di sekitar FDR semua," katanya.
Bambang menjelaskan proses penyelaman masih akan terus dilakukan. Apalagi, Basarnas menambah waktu evakuasi hingga tiga hari ke depan.
"Hari ini masih kita cari apalagi sudah ditetapkan Ka Basarnas diperpanjang tiga hari, artinya itu kesempatan buat kita menemukan CVR," pungkasnya.
Simak Juga 'Melihat Perjalanan Sepekan Terakhir Lion Air PK-LQP Sebelum Jatuh':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini