Di SDIT, Hidayat Nur Wahid Kasih Kuis UUD NRI Berhadiah Umrah

Di SDIT, Hidayat Nur Wahid Kasih Kuis UUD NRI Berhadiah Umrah

Moch Prima Fauzi - detikNews
Minggu, 04 Nov 2018 19:33 WIB
Foto: Dok MPR
Jakarta - Wakil Ketua MPR RI memberikan kuis kepada guru, murid, dan wali murid SDIT Ar Rahman, di Petukangan Utara, Jakarta. Dia menguji kemampuan mereka tentang adanya kata iman, takwa, dan akhlak mulia di UUD NRI 1945.

"Di pasal berapa dan ayat berapa?" ungkap Hidayat dalam keterangan tertulis, Minggu (4/11/2018). Peristiwa tersebut terjadi saat Hidayat Nur Wahid mengunjungi SDIT Ar Rahman, Sabtu kemarin.

Agar menyemangati hadirin ia pun menyediakan hadiah umrah bagi yang bisa menjawab. Namun ia mengajukan syarat. Mereka tidak boleh menyonteknya dari Google.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi harus jujur. Tidak boleh nyontek dari Google. Kalau nyontek Google, umrahnya naik Google," guraunya.

Meski demikian tak ada seorang pun yang mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat. Hingga akhirnya Hidayat sendiri yang memberi jawabannya.

"Pasal 31 ayat 3 UUD, Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang," urainya.

Ia menuturkan peran para pendidik dalam memenuhi amanat pasal dalam UUD tersebut sungguh luar biasa. Ia berharap para pendidik bisa memastikan iman, takwa, akhlak mulia, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk dia ingin pendidik bisa mengawal agar pendidikan nasional tak menyimpang dari tujuan.

"Pendidikan yang ada jangan malah menggerus iman dan takwa. Pendidikan harus membuat manusia Indonesia menjadi insan yang beriman, takwa, cerdas, dan akhlak mulia. Bukan justru melahirkan individu-individu atheis, liberalis, komunis, dan terlibat LGBT," katanya.

Dia pun mengapresiasi hadirnya Yayasan Al Romliyah dan lembaga-lembaga pendidikannya. Hal, menurutnya, sebagai bukti umat Islam tidak pernah berhenti menjalankan ajaran Alquran, Sunnah Nabi, dan ajaran para ulama ahlus sunnah wal jamaah.

"Membawa peningkatan kualitas guna menghadirkan masyarakat unggul terbaik," ujarnya

Menurutnya apa yang dilakukan Ar Rahman dan Al Romliyah sesuai dengan tuntunan Nabi. "Belajar dan mengajar merupakan melanjutkan keteladanan Nabi", pungkas Hidayat. (ega/mul)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads