Jokowi: Gerakan Hidup Sehat Kita Dorong Agar Pengeluaran BPJS Turun

Jokowi: Gerakan Hidup Sehat Kita Dorong Agar Pengeluaran BPJS Turun

Moch Prima Fauzi - detikNews
Minggu, 04 Nov 2018 13:03 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo (Ray Jordan/detikcom)
Tangerang - Presiden Joko Widodo mengatakan besarnya angka pengeluaran BPJS Kesehatan yang mencapai triliunan rupiah untuk menanggung pengobatan beberapa penyakit. Agar mengurangi beban tersebut, ia mendorong masyarakat untuk menjaga pola kesehatan.

"Oleh sebab itu gerakan hidup sehat ini betul-betul harus didorong agar angka (pengeluaran) BPJS ini turun. Keliatan kok di situ pegangannya saya, jantung keluar berapa, kanker keluar berapa, keliatan pola kesehatan kita seperti apa," ungkap Jokowi saat membuka peringatan Hari Kesehatan Nasional di Tangerang, Minggu (4/11/2018).


Sebelumnya Jokowi mengatakan kalau pengeluaran BPJS Kesehatan tidak sedikit. Untuk pengobatan penyakit jantung anggarannya Rp 9,5 triliun, kanker Rp 3 triliun, ginjal Rp 2,2 triliun, dan katarak Rp 2,6 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu saya informasikan pengeluaran BPJS (Kesehatan) yang pertama untuk jantung Rp 9,5 triliun, uang kita yang harus keluar, budget kita yang harus keluar. Kanker kurang lebih Rp 3 triliun lebih sedikit, ginjal Rp 2,2 triliun kurang lebih, katarak 2,6 triliun dan angka-angka yang lainnya. Angka yang tidak sedikit, Rp 9 triliun, Rp 3 triliun, 2 triliun, itu angka yang besar," tuturnya.

Soal menjaga pola hidup menurut Jokowi, masyarakat seharusnya mengajarkan untuk makan sehat, bukan makan enak. Padahal, katanya, masyarakat dianugerahi banyak makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan.

"Pola makan kita ini enak-enak semuanya kita ajari anak-anak kita makan enak bukan makan sehat. Padahal kita berlimpah ruah dianugerahi oleh Allah SWT makanan-makanan yang sehat, entah sayur, entah buah, murah. Di manapun ada, ikan di mana pun ada," ucapnya.

Ia pun mengimbau agar informasi mengenai pola hidup sehat mulai dari menjaga pola makan, olahraga dan istirahat yang cukup dapat diberikan kepada semua lapisan masyarakat.

"Kita harus tahu, berikan informasi kepada masyarkat anak-anak kita, kepada ibu-ibu, kepada bapak-bapak, cara hidup yang tidak sehat itu seperti apa, dan sehat itu seperti apa, baik urusan olahraga, baik urusan makan, baik urusan istirahat," pungkasnya.


Untuk diketahui peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54 diadakan di Kota Tangerang, Banten. Menurut Menteri Kesehatan Nila F Moelek ada alasan tersendiri digelarnya peringatan Hari Kesehatan Nasional ini diadakan di Tangerang.

"Mengapa diadakan di kota ini, karena kota Tangerang telah beberapa kali menerima penghargaan kabupaten/kota sehat dan aktif dalam pelaksanaan kabupaten/kota sehat di wilayahnya. Terima kasih pak wali kota, Pak Arief ini aktif sekali," ungkapnya. (ega/mul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads