"Oleh sebab itu gerakan hidup sehat ini betul-betul harus didorong agar angka (pengeluaran) BPJS ini turun. Keliatan kok di situ pegangannya saya, jantung keluar berapa, kanker keluar berapa, keliatan pola kesehatan kita seperti apa," ungkap Jokowi saat membuka peringatan Hari Kesehatan Nasional di Tangerang, Minggu (4/11/2018).
Sebelumnya Jokowi mengatakan kalau pengeluaran BPJS Kesehatan tidak sedikit. Untuk pengobatan penyakit jantung anggarannya Rp 9,5 triliun, kanker Rp 3 triliun, ginjal Rp 2,2 triliun, dan katarak Rp 2,6 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal menjaga pola hidup menurut Jokowi, masyarakat seharusnya mengajarkan untuk makan sehat, bukan makan enak. Padahal, katanya, masyarakat dianugerahi banyak makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan.
"Pola makan kita ini enak-enak semuanya kita ajari anak-anak kita makan enak bukan makan sehat. Padahal kita berlimpah ruah dianugerahi oleh Allah SWT makanan-makanan yang sehat, entah sayur, entah buah, murah. Di manapun ada, ikan di mana pun ada," ucapnya.
Ia pun mengimbau agar informasi mengenai pola hidup sehat mulai dari menjaga pola makan, olahraga dan istirahat yang cukup dapat diberikan kepada semua lapisan masyarakat.
"Kita harus tahu, berikan informasi kepada masyarkat anak-anak kita, kepada ibu-ibu, kepada bapak-bapak, cara hidup yang tidak sehat itu seperti apa, dan sehat itu seperti apa, baik urusan olahraga, baik urusan makan, baik urusan istirahat," pungkasnya.
Untuk diketahui peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54 diadakan di Kota Tangerang, Banten. Menurut Menteri Kesehatan Nila F Moelek ada alasan tersendiri digelarnya peringatan Hari Kesehatan Nasional ini diadakan di Tangerang.
"Mengapa diadakan di kota ini, karena kota Tangerang telah beberapa kali menerima penghargaan kabupaten/kota sehat dan aktif dalam pelaksanaan kabupaten/kota sehat di wilayahnya. Terima kasih pak wali kota, Pak Arief ini aktif sekali," ungkapnya. (ega/mul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini