Kisah Satria Kena Macet Parah Tol Cikampek, Bandung-Jakarta 7 Jam

Kisah Satria Kena Macet Parah Tol Cikampek, Bandung-Jakarta 7 Jam

Tsarina Maharani - detikNews
Sabtu, 03 Nov 2018 03:48 WIB
Ilustrasi macet Jalan Tol Cikampek malam hari. (Zaki Alfarabi/detikcom)
Jakarta - Kemacetan parah di Jalan Tol Cikampek arah Jakarta rupanya sudah terjadi sejak pagi kemarin. Hal itu diungkapkan seorang pengendara, Gumilar Satriawan, yang menghabiskan waktu 7 jam perjalanan dari Bandung menuju Jakarta.

"Saya rencana ada pertemuan di Jakarta, Jumat (2/11) pukul 10.00 WIB," kata Satria kepada detikcom, Sabtu (3/11/2018).


Ia sengaja berangkat dari Bandung sejak Jumat pagi pukul 05.30 WIB. Menurut Satria, kemacetan sudah terjadi dari Km 11 Karawang. Satria pun batal memenuhi rencana pertemuan karena dirinya baru tiba di Jakarta pada pukul 12.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya pertemuan batal karena tiba di Sarinah jam 12.30 WIB," ungkapnya.

Satria mengatakan durasi perjalanannya kali ini tidak wajar. Ia menyebut biasanya hanya butuh waktu sekitar 3,5 jam dalam perjalanan Bandung-Jakarta.

"Tujuh jam sudah perjalanan dilalui. Padahal lazimnya saya jika naik travel itu sekitar maksimal 3,5 jam dari perjalanan, paling cepat 2,5 jam," tutur Satria.


Kemacetan di Jalan Tol Cikampek terjadi di ruas Karawang arah Jakarta pada tengah malam ini. Kemacetan terjadi karena adanya penyempitan jalan.

Petugas Jasa Marga, Aldo, mengatakan kemacetan terjadi di ruas Karawang, tepatnya di Km 62 dan berakhir di Km 47. Penyempitan itu akibat adanya proyek Cikampek Elevated.

"Dari Km 62 Karawang sampai Km 47 macet akibat adanya penyempitan jalan," ucap Aldo saat dimintai konfirmasi.

Bagi Anda yang punya cerita macet horor di Tol Cikampek malam ini kirimkan kisah anda ke redaksi@detik.com dan jangan lupa untuk menyertakan foto dan nomor telepon. (tsa/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads