"Akan proses pergantian pimpinan DPR dan PAW Taufik Kurniawan di DPR RI," ujar Sekjen PAN Eddy Soeparno saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (2/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bersepakat dengan Pak Amien (Rais) bahwa Sekjen PAN adalah Pak Ir Taufik Kurniawan dan Wakil Ketua Umum adalah Dr Dradjad Wibowo yang akan membantu bersama-sama," kata Waketum PAN Dradjad Wibowo membacakan dua posisi kunci PAN dalam penutupan Kongres III PAN di Harbour Bay, Batam, Sabtu (9/1/2010).
Tak lama setelah jadi Sekjen PAN, pada tahun yang sama, Taufik menggantikan Marwoto, yang meninggal dunia, sebagai Wakil Ketua DPR RI. Pergantian itu dilakukan pada Maret 2010. Taufik menempati posisi Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra).
Dia lalu kembali menjadi caleg pada Pemilu 2014 lewat Daerah Pemilihan Jawa Tengah VII, yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen. Dia pun akan bertarung di dapil yang sama untuk Pemilu 2019.
Setelah terpilih pada 2014, rupanya Taufik kembali mendapat posisi Wakil Ketua DPR. Saat itu pemilihan pimpinan DPR menggunakan sistem paket, nama Taufik masuk untuk mewakili PAN.
Pada periode keduanya sebagai Wakil Ketua DPR, Taufik menduduki posisi Koordinator Ekonomi dan Keuangan (Korekku). Salah satu tugasnya berkaitan dengan anggaran.
Taufik semula dicekal ke luar negeri oleh KPK. Setelah itu, KPK mengumumkan status Taufik sebagai tersangka pada Selasa (30/10/2018).
Taufik sempat absen 2 kali dari pemanggilan KPK. Pertama pada 25 Oktober 2018; dan kedua, pada 1 November 2018. Hari ini (2/11) dia memenuhi panggilan KPK dan, saat keluar dari gedung pada pukul 18.19 WIB, dia sudah memakai rompi oranye.
"Tersangka TK ditahan selama 20 hari pertama di Rutan KPK C-1," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah.
KPK menjerat Taufik sebagai tersangka karena diduga menerima duit Rp 3,65 miliar dari Yahya Fuad. Uang itu diduga terkait dengan perolehan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pada APBN-P 2016. Sprindik Taufik sendiri sudah terbit pada 18 Oktober 2018.
"Setelah pelantikan (sebagai Bupati Kebumen), MYF (Muhamad Yahya Fuad) diduga melakukan pendekatan kepada sejumlah pihak, termasuk anggota DPR, salah satunya TK (Taufik Kurniawan)," ucap Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (30/10).
Basaria menyebut Taufik diduga dianggap mewakili dapil Jawa Tengah. Saat itu rencana alokasi DAK sekitar Rp 100 miliar. (bag/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini