"Tim KNKT telah melakukan interview kepada kru (flight crew dan cabin crew) pesawat Lion Air JT 043 rute Denpasar-Jakarta yang terbang 1 hari sebelum kejadian," kata Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).
Meski demikian, KNKT belum mengungkap hasil wawancara dengan pilot dan awak kabin Lion Air PK-LQP JT 043 tersebut. KNKT masih terus melakukan investigasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Lion Air sebelumnya mengakui pesawat PK-LQP, yang jatuh pada Senin (29/10), sempat bermasalah pada malam sebelumnya, yaitu pada Minggu (28/10) di Denpasar. Pada akhirnya, Lion Air menyebut permasalahan itu bisa diatasi dan pesawat dengan nomor penerbangan JT 043 tersebut tetap terbang dengan rute Denpasar-Jakarta.
Di sisi lain, data yang terlacak di FlightRadar24 menunjukkan pesawat Lion Air PK-LQP sempat 'parkir' selama 12 jam di Denpasar sebelum akhirnya terbang. Pesawat itu sendiri delay 3 jam.
Pengamat penerbangan yang juga anggota Ombudsman, Alvin Lie, pun sudah bicara soal masalah yang terjadi di pesawat tersebut. Alvin membuat dugaan yang didasari informasi dari log book Lion Air PK-LQP saat menempuh perjalanan dari Denpasar menuju Jakarta yang beredar luas. Diduga ada masalah panel pembacaan kecepatan dan ketinggian.
Sementara itu, pilot Lion Air JT 043 Denpasar-Jakarta itu juga dilaporkan sempat membuat sinyal urgen 'pan-pan' setelah lepas landas. Seperti dilansir dari laporan eksklusif Reuters, pilot Lion Air itu kemudian memperbarui informasi bahwa pesawat sudah terbang dengan normal. Pilot itu menyatakan dia tidak perlu kembali ke bandara, seperti yang dia minta sebelumnya. (imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini