"Kemarim Pak Gubernur menelepon saya dan menyampaikan bahwa informasinya Ki Syam'un itu masuk ke dalam nominasi pahlawan nasional. Namun demikian ini kan belum diputuskan oleh pemerintah oleh karena itu kita akan mencoba silaturahmi ke pemerintah," kata Mumu sapaan akrabnya kepada wartawan di Yayasan Al Khairiyah Citangkil, Kota Cilegon, Jumat (2/11/2018).
Mumu mengatakan, pemerintah provinsi Banten memang sudah bekerja keras mengajukan Ki Syam'un sebagai pahlawan nasional sejak dua tahun lalu. Tahun ini, nama Brigjen KH Syam'un masuk dalam nominasi pahlawan nasional.
"Saya tahu bahwa Pak Gubenur sudah menyampaikan ini sejak dua tahun lalu dan tidak pernah lelah untuk mengupayakan ini," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berharapnya begitu, supaya Banten punya ikon pahlawan nasional. Yang jelas sebetulnya banyak orang tahu bahwa Ki Syam'un itu pelopor pejuang 45. Salah satunya adalah ada salah satu muridnya diutus menjadi panitia kemerdekaan Indonesia yaitu Abdullah Fatah Hasan," ucapnya.
Untuk diketahui, Brigjen KH Syam'un merupakan pendiri Yayasan Al Khairiyah, di Kota Cilegon, sosok Ki Syam'un terkenal dengan keikutsertaannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Catatan sejarah itu diketahui secara umum di kalangan masyarakat Cilegon. Setiap peringatan hari jadi Al Khairiyah, sosok Ki Syam'un selalu diperkenalkan kepada para santri dan mahasiswa. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini