Krisis air bersih diakibatkan karena kemarau panjang. Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Cirebon Faozan mengatakan untuk mengantisipasi hal itu pihaknya menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah desa.
"Setiap hari kita kirim satu sampai dua tangki air bersih ke desa-desa. Tentu melalui pengajuan dari desa terlebih dahulu. Ada 15 kecamatan yang krisis air bersih," kata Faozan saat ditemui detikcom di Desa Mayung, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Karena ada keterbatasan armada untuk penyaluran air bersih. Ada desa yang full krisis air bersih, ada yang hanya beberapa blok, kita lihat dulu kondisinya sebelum pembagian," ucap Faozan.
Prakirawan cuaca BMKG Jatiwangi Majalengka Ahmad Faa Izyn menyebutkan saat ini sudah masuk masa transisi atau pancaroba, yaitu kemarau ke musim hujan. Dalam beberapa hari mendatang, dia menjelaskan, akan ada hujan lebat disertai petir.
"Ya diprediksi November ini musim hujan. Kami mengimbau agar masyarakat waspada adanya potensi hujan lebat dengan durasi singkat yang disertai angin dan petir jelang sore hari," kata Faa Izyn melalui pasan singkat.
Simak Juga 'Kekeringan dan Krisis Air Bersih Landa Grobogan dan Semarang':
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini