Foto pria berbaju kemeja biru putih, yang dituding pelaku penculikan, itu diunggah pemilik akun Zha VSB pada Jumat (2/11/2018). "Hati-hati, jagain ank tengah mlm maupun pgi. Smalem penculik udh nyampe kp. Cibuntu TERMINAL SUKARAJA," tulisnya di grup Sukabumi Facebook.
Postingan itu menuai beragam komentar. Sejumlah warganet bahkan membagikan postingan tersebut hingga ratusan kali. Beberapa warganet sempat meragukan isi dari informasi tersebut, namun ada pula terprovokasi dan meminta agar pelaku dipersekusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Admin grup tersebut mengambil sikap berkaitan info pria dituding penculik tersebut. Pihak admin mematikan keanggotaan warganet yang memposting hal tersebut. "Akun ts (thread starter) siapa? Kami matikan 7 hari," tulis admin.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo menjelaskan fakta pria berkemeja yang dituduh pelaku penculikan anak. "Hoax, bukan kasus penculikan dan tidak ada korban yang diculik. Pria dalam foto itu terjaring razia gepeng (gelandangan dan pengemis) di wilayah Sukaraja kemarin. Kita amankan karena memang banyaknya isu penculikan membuat gepeng hingga orang dengan gangguan jiwa dicurigai oleh masyarakat," ujar Susatyo kepada detikcom.
Catatan Susatyo, ada beberapa kasus serupa terjadi di wilayah hukumnya. Bahkan ada sebagian Gepeng dan ODGJ yang nyaris dipersekusi warga, namun hal tersebut berhasil dicegah polisi.
Susatyo meminta warganet untuk bijak ketika akan mengunggah sesuatu informasi. Selain menimbulkan keresahan, tidak sedikit yang akan merasa dirugikan dengan unggahan yang belum diketahui kebenarannya.
"Kasus terakhir ada ODGJ perempuan berbaju merah yang dituding sebagai pelaku penculikan, setelah kita cek keluarganya ada dan membenarkan perempuan itu memang mengalami gangguan jiwa dan kerap kabur dari rumah. Dia itu punya anak dan si anaknya ini sampai nangis-nangis melihat postingan ibunya dituding sebagai penculik," tututrnya.
"Kami minta agar warganet tidak menyebar informasi yang tidak benar, ada pasal hukuman yang bisa kita kenakan apabila mengandung hoax. Bijaklah dalam bersosial media," ucap Susatyo.
Saksikan juga video 'Ma'ruf Amin: Tabayyun untuk Mencegah Hoax':
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini