"Dari diterima sekitar pukul 7 malam lalu pukul 12 atau pukul 1 berhenti dulu karena taku ada pemotongan kabel dan lain-lain yang bisa merusak. Pagi tadi kami sudah melakukan hal-hal teknis dan saat ini sedang dalam pengerjaan," ucap Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko dalam konferensi pers di kantor KNKT, Jakarta, Jumat (2/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama dicuci dulu terus dikeringkan. Nanti ini dibuka. Isi dari FDR ini seperti jam tangan jadi ada 2 bulatan. Biasanya ada yang dipotong dulu, kabel yang dipotong diganti dengan kabel yang baru terus dirakit kembali. Salah satunya ada yang ditempatkan pada cangkang, baru diunduh," ucap Haryo.
"Setelah mengunduh, banyak prosesnya hingga membuat transkrip. Mudah-mudahan dibantu pemerintah Amerika ini lebih cepat. Kita belum sampai men-download. Mudah-mudahan nanti yang satunya CVR (Cockpit Voice Recorder) bisa segera ditemukan," imbuh Haryo.
Sementara itu, tim SAR gabungan hari ini masih berupaya mengangkat bagian utama dari pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 tersebut. Deretan kapal-kapal sudah disiapkan untuk mengangkat bodi pesawat itu dari dasar laut.
Sedangkan proses identifikasi penumpang pesawat itu masih berlangsung di RS Polri. Sampai saat ini baru 1 dari total 189 orang yang berada di dalam pesawat itu yang teridentifikasi.
Saksikan juga video 'KNKT akan Periksa Bagian Black Box yang Diduga FDR':
(dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini