"Iya (fokus ke CVR), sekarang penyelam sudah diturunkan," ujar Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Agus Sukarno, di posko Basarnas, Jumat (2/11/2018).
"Update masih sama kok kayak kemarin, jadi belum ada perubahan yang signifikan. Kemarin kan ping locator udah bunyi. Sekarang area yang terdeteksi sudah diselami," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Personel gabungan terdiri dari 456 anggota TNI AL, 201 anggota Basarnas, 58 anggota Polri, 40 anggota TNI AD, dan 15 anggota TNI AU. Selain itu ada 30 anggota KPLP, 18 orang dari Bea Cukai, 30 orang dari PMI, 10 orang dari Bakamla, 6 orang dari Possi Semarang, dan 5 orang dari Indonesia Diver.
Sementara itu, terhitung ada sebanyak 65 kantong jenazah yang dikirim ke RS Polri. Satu penumpang bernama Janattun Cinthya sudah diidentifikasi dan langsung diserahkan ke pihak keluarga di Sidoarjo.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Marsdya M Syaugi memastikan tim SAR gabungan bekerja 24 jam serta mengerahkan seluruh kekuatan. Syaugi menyebut tim akan bekerja hingga seluruh tugasnya tuntas.
"Tentunya kita all-out. Tetap 24 jam, kecuali penyelaman," ucap Syaugi di posko evakuasi Lion Air di JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/11) kemarin.
Robot penyelam bernama remotely operated-underwater vehicle (ROV) juga terus mencari ke titik-titik yang telah ditentukan. Informasi dari ROV ini akan sangat membantu kerja para penyelam.
"Kami berharap ROV bisa memberikan informasi di mana titik itu berada karena mulai tadi sore, sistem penyelaman sudah lebih efektif dan fokus dengan ROV tadi di mana ada barang-barang yang besar," ucap Syaugi.
"Mudah-mudahan kegiatan ini kita selesaikan dalam waktu lebih cepat," imbuh Syaugi. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini