Bukti Biologis Indikasikan Jasad Khashoggi Dihancurkan dalam Zat Asam

Bukti Biologis Indikasikan Jasad Khashoggi Dihancurkan dalam Zat Asam

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 01 Nov 2018 19:42 WIB
Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki (Dok. REUTERS/Murad Sezer)
Istanbul - Seorang pejabat senior Turki mengungkapkan temuan bukti biologis di taman Konsulat Arab Saudi di Istanbul, terkait penyelidikan kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi. Bukti itu mendukung teori bahwa jenazah Khashoggi yang dimutilasi telah dihancurkan dalam zat asam.

Seperti dilansir media lokal Hurriyet Daily News, Kamis (1/11/2018), seorang pejabat senior Turki yang enggan disebut namanya itu mengungkapkan hal tersebut dalam wawancara terbaru dengan media ternama Amerika, The Washington Post.

Dituturkan pejabat senior itu bahwa bukti biologis ditemukan oleh penyidik Turki di area taman yang ada di kompleks Konsulat Saudi. Temuan ini, sebut pejabat senior itu, mengindikasikan bahwa jenazah Khashoggi dibuang tidak jauh dari tempat dia dihabisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dengan adanya bukti biologis ini, sebut The Washington Post, otoritas Turki kini tengah menyelidiki teori yang menyebut jenazah Khashoggi yang telah dimutilasi, dihancurkan dalam zat asam di halaman Konsulat Saudi atau di dekat kediaman resmi Konsul Jenderal (Konjen) Saudi.

"Jenazah Khashoggi tidak perlu dikubur," sebut pejabat senior Turki tersebut.

Dalam pernyataan terbaru pada Rabu (31/10) kemarin, kantor Ketua Jaksa Penuntut Umum Istanbul secara resmi merilis pernyataan yang menyebut Khashoggi dicekik hingga tewas -- dalam pembunuhan berencana -- lalu jenazahnya dimutilasi dan dibuang.

"Korban Jamal Khashoggi dicekik hingga tewas -- dengan cara yang telah direncanakan -- segera setelah dia masuk ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 untuk prosedur pernikahan. Jenazahnya dibuang setelah dimutilasi usai kematiannya akibat sesak napas -- sekali lagi, mengonfirmasi ini direncanakan," demikian pernyataan kantor Jaksa Penuntut Umum Istanbul.


Otoritas Saudi dalam pernyataan sebelumnya telah mengakui bahwa Khashoggi tewas di dalam Konsulat Saudi di Istanbul. Jaksa Agung Saudi, Saud al-Mojeb, pekan lalu mengakui Khashoggi tewas dalam pembunuhan berencana. Namun keberadaan jenazahnya tidak pernah diungkap.

Informasi soal jenazah Khashoggi didapat dari seorang pejabat senior Saudi yang menyebut jenazah Khashoggi diserahkan kepada seorang 'lokal kooperator' untuk dibuang. Menanggapi informasi itu, pejabat senior Turki menyebut para penyidik Turki tidak mempercayai klaim itu.

Seorang pejabat senior Turki lainnya menuturkan kepada The Washington Post bahwa al-Mojeb yang baru menyelesaikan kunjungan 3 hari di Istanbul, sama sekali tidak mengungkapkan lokasi jenazah Khashoggi maupun menyebut identitas sang 'kooperator lokal' tersebut.

"Pejabat Saudi tampaknya hanya tertarik dalam mencari tahu bukti apa yang telah didapat otoritas Turki untuk para pelaku. Kami tidak mendapatkan kesan bahwa mereka tulus bekerja sama dalam penyelidikan ini," ungkap pejabat Turki yang tidak bisa disebut namanya.

(nvc/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads