Hadiah tersebut diberikan oleh Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono langsung di atas KR Baruna Jaya. Ditanya apa hadiahnya, Laksamana Muda Yudo memilih merahasiakannya. Selain Sertu Hendra, hadiah diberikan kepada seorang komandan penyelam.
"Sementara reward saja, nanti biar dibuka sendiri sama dia, nggak boleh dibocorkan, biar dia yang buka saja," ujar Yudo setelah memberikan hadiah berupa kotak kepada Sertu Hendra, Kamis (1/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudo menjelaskan, meski satu bagian black box telah ditemukan, bukan berarti pencarian berhenti atau kendur. Pihaknya akan terus bekerja 24 jam untuk mencari black box lain, bodi pesawat, hingga para korban.
"Jadi kita di bawah kendali Basarnas melakukan tugas ini, kita lakukan tugas selama 24 jam, jadi para penyelam dari Taifib (Intai Amfibi), Kopaska, ataupun Lamair tetap stand by terus beserta sea rider dan sekoci yang ada," tutur Yudo.
Sertu Hendra menemukan bagian black box yang bernama flight data recorder (FDR). Berdasarkan informasi dari data Korps Marinir, Sertu Hendra merupakan prajurit Bintara Utama yang saat ini tergabung dalam Batalion Taifib I Marinir. Batalion itu berada di bawah Komando Pasukan Marinir (Pasmar) 1.
Pria asal Dumai, Riau, itu mulai masuk TNI sejak Maret 2005. Hendra, yang lahir 10 Juni 1985, terakhir kali mendapat kenaikan pangkat pada 2010.
Simak Juga 'Menhub Bebastugaskan dan Bekukan Izin 4 Pejabat Lion Air!':
(rna/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini