PSI Prediksi Mesin Politik Prabowo-Sandi akan Mati Total

PSI Prediksi Mesin Politik Prabowo-Sandi akan Mati Total

Elza Astari Retaduari - detikNews
Kamis, 01 Nov 2018 12:47 WIB
Sekjen PSI Raja Juli Antoni (Muhammad Ridho/detikcom)
Jakarta - PKS DKI mengancam akan mematikan mesin politik Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 sebagai buntut kisruh kursi Wagub DKI Jakarta. PSI pun memprediksi mesin politik pasangan nomor urut 02 itu akan mati total karena berbagai alasan.

"Mesin politik Prabowo-Sandi akan mati total. Tidak ada partai kecuali Gerindra yang serius memenangkan Prabowo-Sandi," ujar Sekjen PSI Raja Juli Antoni kepada wartawan, Kamis (11/10/2018).

Menurut pria yang akrab disapa Toni ini, ada beberapa alasan yang dapat membuat mesin politik Prabowo-Sandi mati total. Pertama, dilihat dari bagaimana Demokrat yang seperti bermain dua kaki dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Demokrat sudah mengizinkan kadernya untuk main dua kaki," ucap Toni.


Tak hanya itu, ia juga mengingatkan soal pernyataan Sekjen PAN Eddy Soeparno soal banyaknya caleg yang mengaku tidak bisa mengkampanyekan Prabowo-Sandi di dapilnya., Itu menurut Toni, jadi alasan tambahan mengapa mesin politik Prabowo-Sandi bisa mati total.

"Sekjen PAN juga mengakui caleg mereka tidak mau mengkampanyekan Prabowo-Sandi," tuturnya.

Pengurus PKS DKI juga sudah berbicara tentang potensi matinya mesin politik. Ini terkait kekecewaan PKS soal kursi Wagub DKI sepeninggal Sandiaga Uno, yang diperkirakan akan kembali jatuh ke kader Gerindra.


PSI pun menilai ada indikator lain yang dapat membuat mesin politik penantang Joko Widodo-Ma'ruf Amin tersebut mati. Toni menilai Prabowo tak lagi punya kepercayaan diri besar menghadapi pilpres.

"Pak Prabowo tidak punya kepercayaan diri lagi tampaknya untuk kampanye ke daerah-daerah," sebutnya.

Sebelumnya, PKS berbicara tentang potensi matinya mesin partai untuk Prabowo-Sandi andai tak mendapat posisi Wakil Gubernur DKI. Ini lantaran Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik berkeras memperebutkan kursi Wagub DKI meski PKS mengklaim sudah mendapat komitmen dari Prabowo bahwa PKS mendapat jatah posisi DKI-2 sepeninggal Sandiaga.

"Jadi mesinnya partai itu kan kader. Kalau kadernya kecewa, dia akan mengekspresikannya berbeda. Kekecewaan itu sudah terasa di bawah. Kalau kader pada kecewa, otomatis mesin partai mati, tuh. PKS kan partai kader," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi.


Saksikan juga video 'Ancam Matikan 'Mesin' Prabowo-Sandi di DKI, PKS: Itu Gimmick':

[Gambas:Video 20detik]

(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads