JPO yang akan direvitalisasi adalah JPO Bundaran Senayan, JPO Polda Metro Jaya dan JPO di dekat Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Ketiga JPO akan dilengkapi fasilitas lift dan CCTV.
"Hanya direvitalisasi dan dipercantik, kecuali yang di Polda karena separuh JPO-nya sudah tidak ada. Jadi bangun separuh," kata Kepala Plt Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, saat dihubungi, Kamis (1/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang berdampak dua halte akan dilakukan penutupan," sebutnya.
Heru mengatakan pendanaan pembangunan JPO menggunakan dana CSR. Dia tidak mengetahui besaran dana tersebut.
"Itu nilainya saya tidak hafal, karena yang berkontrak antara perusahaan dengan penyedia jasa," sebutnya.
Sebelumnya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pernah mengatakan JPO itu akan lebih ramah bagi pejalan kaki serta lebih hemat energi setelah diperbaiki nanti.
"Konsepnya juga hemat energi, terang, aman buat pejalan kaki sehingga dapat mencegah kasus kriminal," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (26/4).
"Kami harapkan ini juga akan mencetak bentuknya jauh lebih kekinian, tidak lagi model zaman old tapi zaman now," imbuh Sandiaga. (fdu/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini