"Tetap berharap kabar yang terbaik, tapi kalau ternyata begitu (meninggal), keinginan saya tetap (dimakamkan) di Gunungkidul," ujar ayah Herjuno, Warwandi saat ditemui detikcom di kediamannya, Nogosari I, Bandung, Playen, Gunungkidul, Senin (29/10).
Lanjut Marwandi, anaknya beberapa kali berangkat kerja dari Tangerang, Banten ke kantornya di Pangkal Pinang, Bangka dengan mengendarai pesawat terbang. Namun, hal tersebut dilakukan anaknya dalam kurun waktu seminggu sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, satu dari 181 penumpang pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan sekitar Tanjung, Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10) pagi merupakan warga asli Gunungkidul, DIY.
Pantauan detikcom, rumah keluarga di Nogosari I, Bandung, Playen, Gunungkidul, tepatnya di pinggir jalan Jogja-Wonosari ramai didatangi orang-orang secara silih berganti.
Marwandi mencceritakan bahwa nama anaknya berada dalam manifes pesawat Lion Air JT-610 dengan tujuan Pangkal Pinang. Hal itu semakin dikuatkan dengan informasi dari sanak saudaranya yang datang ke rumahnya pada pagi hari tadi.
"Tadi pagi pas habis salat dhuha saya minum air, dan tiba-tiba ibunya (Istri Marwandi) nangis-nangis dipeluk saudara saya itu," katanya.
"Ya kalau saya innalilahi dan lailahailallah, karena kan mendapat berita yang bukan berita bahagia, yang jelas deg-degan saya tadi," ujarnya. (sip/sip)