Cerita Prabowo yang Merasa Punya Dosa dengan Bibit Waluyo

Cerita Prabowo yang Merasa Punya Dosa dengan Bibit Waluyo

Eko Susanto - detikNews
Senin, 29 Okt 2018 19:57 WIB
Foto: Eko Susanto/detikcom
Semarang - Capres nomor 02 Prabowo Subianto menyapa warga Jateng di The Wujil Resort and Conventions, Kabupaten Semarang. Saat tiba di lokasi, Prabowo satu mobil bersama mantan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo.

Dalam acara bertajuk Prabowo Menyapa Warga Jateng tersebut, bertemu dengan para tokoh masyarakat dan agama yang berasal dari Kota Salatiga, Kendal, Kabupaten Semarang dan Kota Semarang.

Sebelum menyampaikan materi, terlebih dahulu dilakukan doa bersama yang dipimpin KH Muhammad Wafi Maimoen atau Gus Wafi. Setelah doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan acara inti yang disampaikan Prabowo.

Saat menyapa warga Jateng ini, Prabowo sempat memperkenalkan seniornya di TNI AD yang pernah menjadi Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini ada mantan Gubernur Jawa Tengah bersama saya hari ini, mohon Pak Bibit. Pak Bibit ini, senior saya, senior saya, tapi juga saya anggap rekan saya karena kita dulu sama-sama perang di Timor Timur," kata Prabowo saat memperkenalkan Bibit Waluyo dan memintanya berdiri di hadapan tokoh agama dan tokoh masyarakat di The Wujil Resort and Conventions, Kabupaten Semarang, Senin (29/10/2018).

"Beliau bawa pasukan dari Diponegoro, saya bawa pasukan dari Kostrad. Dan beliau hidupnya selalu, selalu di pasukan tempur. Pangdam Diponegoro, Pangdam Jaya, Pangkostrad, pang, pang, pang. Akhirnya jadi gub," kata Prabowo.

Prabowo pun merasa punya dosa dengan Bibit Waluyo saat maju Pilgub periode kedua.

"Saya merasa ada dosa juga sama beliau. Jadi, mana Wahid (Ketua DPD Gerindra Jateng), Wahid mana, mana Wahid. Jadi beliau gubernur mau maju lagi, gubernur kedua ya kan," tuturnya.

"Saya di Jakarta dilaporkan, nah ini suatu fenomena yang menyedihkan. Dilaporkan, Pak, Pak Bibit mau maju lagi, tapi nggak punya uang. Kalau sekarang, politik nggak mungkin menang, tanpa uang. Akhirnya, ya sudah Gerindra tidak mendukung Pak Bibit. Karena apa, Gerinda juga nggak punya uang. Jadi calonnya nggak punya uang, partainya nggak punya uang, waduh piye iki," ujarnya disambut ketawa hadirin. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads