Saat mengecek ke IPA Jurug, detikcom melihat langsung kondisi air hasil olahan PDAM. Air yang seharusnya bening tak berbau, kini masih berwarna kuning dan berbau.
"Kemarin pelanggan mengeluh karena warnanya kuning, baunya juga tidak enak. Makanya kemarin jam 22.00 WIB kita berhenti operasi," kata operator IPA Jurug, Wakiman, kepada detikcom, Senin (29/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pencemaran ini paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Musim kemarau panjang memperparah kondisi ini.
"Kalau musim kemarau limbah semakin pekat. Apalagi ini kemaraunya panjang. Kalau dulu airnya cokelat tapi enggak bau," ujarnya.
![]() |
Namun untuk sementara, PDAM Surakarta bersama PMI dan BPBD mengirim tangki air bersih ke daerah-daerah terdampak. (bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini