Tercemar Parah, Begini Air Bengawan Solo Hasil Olahan PDAM Solo

Tercemar Parah, Begini Air Bengawan Solo Hasil Olahan PDAM Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 29 Okt 2018 13:50 WIB
Hasil olahan air Bengawan Solo oleh PDAM (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - PDAM Surakarta menyetop operasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Jebres dan Jurug karena air olahannya tidak layak konsumsi karena tercemar parah. Diolah semaksimal apapun hasilnya tetap tak layak konsumsi.

Saat mengecek ke IPA Jurug, detikcom melihat langsung kondisi air hasil olahan PDAM. Air yang seharusnya bening tak berbau, kini masih berwarna kuning dan berbau.

"Kemarin pelanggan mengeluh karena warnanya kuning, baunya juga tidak enak. Makanya kemarin jam 22.00 WIB kita berhenti operasi," kata operator IPA Jurug, Wakiman, kepada detikcom, Senin (29/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurutnya, pencemaran ini paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Musim kemarau panjang memperparah kondisi ini.

"Kalau musim kemarau limbah semakin pekat. Apalagi ini kemaraunya panjang. Kalau dulu airnya cokelat tapi enggak bau," ujarnya.


Tercemar Parah, Begini Air Bengawan Solo Hasil Olahan PDAM SoloKondisi air Bengawan Solo (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Seperti diberitakan, dua IPA ini mengalirkan air minum kepada 12 ribu pelanggan dari total 59 ribu pelanggan di Solo. Artinya 20 persen pelanggan PDAM terancam tidak dapat menikmati air bersih berhari-hari.

Namun untuk sementara, PDAM Surakarta bersama PMI dan BPBD mengirim tangki air bersih ke daerah-daerah terdampak. (bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads