Warga Muslim AS Kumpulkan Rp 1,2 M untuk Korban Penembakan Sinagoge

Warga Muslim AS Kumpulkan Rp 1,2 M untuk Korban Penembakan Sinagoge

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 29 Okt 2018 10:26 WIB
Sinagoge di Pittsburg, AS, yang menjadi lokasi penembakan brutal (Dok. REUTERS/John Altdorfer)
Pittsburgh - Dua organisasi warga muslim Amerika melakukan penggalangan dana untuk korban penembakan di Sinagoge Tree of Life di Pittsburgh, Amerika Serikat, yang menewaskan 11 orang. Sejauh ini, nyaris US$ 80 ribu (Rp 1,2 miliar) telah dikumpulkan untuk para korban penembakan.

Seperti dilansir AFP, Senin (29/10/2018), aksi penggalangan dana ini dilakukan melalui situs LaunchGood, dengan target awalnya US$ 25 ribu (Rp 375,1 juta) dalam waktu enam jam dan target kedua US$ 50 ribu (Rp 1,2 miliar) dalam waktu satu sehari.

Kini targetnya naik menjadi US$ 100 ribu (Rp 1,5 miliar). Penggalangan dana ini dicetuskan oleh dua organisasi non-profit muslim Amerika, CelebrateMercy dan MPower Change.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap untuk membalas kejahatan dengan kebaikan, sama seperti keyakinan kami mengajarkan kami, dan memberikan pesan kasih sayang yang kuat melalui tindakan," demikian pernyataan gabungan dua organisasi tersebut.


Dana yang dikumpulkan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek para korban luka juga keluarga para korban tewas, seperti membiayai pemakaman dan membiayai perawatan medis.

"Melalui kampanye ini, kami berharap mengirimkan pesan persatuan dari komunitas Yahudi dan umat muslim bahwa tidak ada tempat untuk kebencian dan kekerasan semacam ini di Amerika," tegas pernyataan itu.

"Kami mendoakan agar hal ini bisa memulihkan rasa keamanan dan perdamaian bagi komunitas Yahudi-Amerika yang tidak diragukan lagi tengah terguncang atas insiden ini," tandas pernyataan tersebut.

Dalam penembakan yang terjadi pada Sabtu (27/10) waktu setempat, pelaku yang diidentifikasi bernama Robert Bowers (46) melepas tembakan ke arah para jemaat Sinagoge Tree of Life di Pittsburgh dengan sebuah senapan serbu dan tiga pistol tangan. Bowers dilaporkan berteriak 'semua Yahudi harus mati' saat melepas tembakan secara brutal. Bowers telah ditangkap otoritas setempat dan didakwa kejahatan kebencian. Dia bisa diancam hukuman mati jika terbukti bersalah.


Penembakan itu menewaskan 11 orang yang kebanyakan merupakan warga lanjut usia. Enam orang lainnya, termasuk empat polisi, mengalami luka-luka. Dua korban luka di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat. Menurut Anti-Defamation League dan Jewish Council for Public Affairs, penembakan di sinagoge ini menjadi pembantaian paling mematikan dalam sejarah komunitas Yahudi Amerika.

(nvc/dhn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads